Asteroid Paling Terkenal akan Menyambangi Bumi Terus Menghilang

Ilustrasi asteroid.
Sumber :
  • www.pixabay.com/Buddy_Nath

VIVA – Apophis, asteroid paling terkenal akan mendekati Bumi dan tidak akan datang lagi sebelum 13 April 2029, pada awal Maret mendatang. Asteroid Apophis pertama kali ditemukan oleh para astronom pada 2004. Objek luar angkasa ini ukurannya sangat besar dan kadang-kadang jaraknya sangat dekat dengan Bumi.

Kapan Bumi Kiamat?

Pada 13 April 2029 salah satu contohnya. Ketika itu Asteroid Apophis akan meluncur begitu dekat dengan Bumi sehingga akan melewati lintasan satelit pada ketinggian tertentu.

Baca: NASA Temukan Asteroid yang Bakal Menabrak Bumi

NASA Sebut Ada Lebih dari 5.000 Planet di Luar Tata Surya, Begini Penjelasannya

Hal ini membuat para ilmuwan menjadi bersemangat. Mereka telah menghitung seberapa jarang sebuah benda besar memiliki jarak yang sangat dekat dengan Bumi, seperti dilansir melalui laman Live Science, Senin, 15 Februari 2021.

"Ini sesuatu yang terjadi sekitar sekali setiap 1.000 tahun. Jadi jelas kalau itu bisa menghasilkan banyak pengetahuan," kata ilmuwan dari Jet Propulsion Laboratory NASA, Marina Brozovic. Meski begitu, pendekatan asteroid ini pada 5 Maret nanti tidak akan semenarik delapan tahun mendatang.

Bumi Resources Raih Laba Bersih US$67,63 Juta di Kuartal I-2024

Asteroid Apophis hanya sepersepuluh dari jarak rata-rata antara Bumi dan Matahari serta lebih dari 40 kali jarak bulan dan Bumi. Brozovic dan ilmuwan lainnya berharap pendekatan kali ini bisa memberikan banyak pengetahuan sebelum peristiwa besar pada 2029.

"Batuan luar angkasa ini akan menjadi kesempatan pengamatan yang sangat luar biasa bagi kami tahun 2029. Tapi, sebelum kita mencapai tahun tersebut, kami harus masih harus bersiap-siap," ungkapnya.

Asteroid Apophis telah berderak di sekitar tata surya bagian dalam selama ribuan tahun, tanpa disadari oleh manusia. Brozovic bersama para ilmuwan percaya bahwa objek tersebut lebarnya lebih dari 300 meter atau setinggi Menara Eiffel dengan material terdiri dari campuran batu dan logam.

NASA sebelumnya telah mengungkapkan batuan ruang angkasa kecil yang ada di tata surya, jumlahnya tak lagi bisa terhitung dan tidak pernah mengalami revolusi. Hebatnya, banyak dari dunia misterius ini sangat sedikit yang berubah dalam kurun waktu 4,6 miliar tahun sejak mereka pertama kali terbentuk.

NASA melanjutkan, keadaan mereka yang relatif murni membuat komet, asteroid dan beberapa meteor bisa menjelaskan seperti apa kondisi awal tata surya. Komet, meteor dan asteroid kemungkinan memberi petunjuk tentang dari mana air dan bahan mentah yang ada di Bumi berasal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya