-
Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan memberikan informasi bahwa peretas atau hacker Korea Utara mencoba mencuri sistem informasi yang mencakup vaksin COVID-19 dengan menggunakan perang dunia maya dari perusahaan farmasi Pfizer.
Hal itu disampaikan oleh anggota parlemen Ha Tae-keung kepada wartawan. Kantor Pfizer di Asia dan Korea Selatan belum memberikan pernyataan mengenai upaya peretasan ini.
Pada akhir 2020, baik Pfizer maupun BioNTech, mengatakan bahwa dokumen yang berkaitan dengan vaksin "diakses secara tidak sah" melalui serangan dunia maya di server European Medicines Agency (EMA), regulator obat Uni Eropa.
Pernyataan itu muncul setelah EMA yang berbasis di Amsterdam, Belanda, mengatakan telah menjadi korban serangan peretasan, tanpa menyebut kapan itu terjadi.