-
VIVA – Singapore Telecommunications (Singtel) mengalami peretasan yang menyebabkan 129 ribu data pribadi pelanggan, seperti nomor KTP, nama, tempat dan tanggal lahir, nomor ponsel serta alamat rumah, telah dicuri.
Dalam pernyataan resminya, seperti dikutip CNA, Kamis, 18 Februari 2021, Singtel mengaku telah diinformasikan oleh Accellion, vendor pihak ketiga, bahwa sistem berbagi dokumen atau FTA telah diserang secara ilegal oleh hacker tidak dikenal.
Baca: Hacker Menebar Teror Lewat Pasokan Air
Sebagai informasi, FTA adalah sistem mandiri yang digunakan untuk berbagi informasi secara internal dan dengan pemangku kepentingan eksternal. “Accellion telah menginformasikan bahwa insiden ini adalah bagian dari serangan siber bersama yang lebih luas terhadap pengguna sistem berbagi dokumen mereka,” ungkap Singtel.