-
VIVA – Data pribadi milik warga Amerika Serikat (AS) di negara bagian California, kemungkinan besar telah dicuri oleh hacker atau peretas melalui serangan siber pada vendor yang terkait dengan California Department of Motor Vehicles (CDMV).
Menurut laporan, lebih dari satu tahun data pribadi pelanggan yang mencakup nomor pelat dan alamat individu telah disusupi hacker melalui pelanggaran sistem, seperti dikutip dari laman BGR, Senin, 22 Februari 2021.
Baca: Hacker Bobol Singtel, 129 Ribu Data Pribadi Raib
Para hacker yang menyusup ini menargetkan Automatic Funds Transfer Services (AFTS), sebuah perusahaan layanan keuangan dan manajemen data yang memiliki kontrak dengan dengan California DMV, yang digunakan untuk memverifikasi perubahan alamat pemilik mobil. Namun ini masih kemungkinan.