- ScienceAlert
VIVA – Sebuah gambar indah nampak seperti langit malam yang dipenuhi bintang-bintang berkilauan. Tapi jangan salah. Ternyata itu bukan sekadar bintang. Titik-titik putih tersebut adalah black hole atau lubang hitam supermasif yang aktif yang mampu melahap materi di jantung galaksi berjarak jutaan tahun cahaya. Sungguh mengerikan bukan?
Mengutip situs Science Alert, Selasa, 23 Februari 2021, total titik seperti ini jumlahnya mencapai 25 ribu yang merupakan peta lubang hitam paling rinci pada frekuensi radio rendah yang dibuat oleh para astronom. Ini sebuah pencapaian yang membutuhkan waktu bertahun-tahun dan melibatkan sebuah teleskop radio di Eropa untuk menyusunnya.
Baca: Manusia Bisa Jelajahi Lubang Hitam, tapi Jangan Harap Bisa Kembali
"Hasil kerja bertahun-tahun membuahkan hasil pada data yang sangat sulit. Kami harus menemukan metode baru untuk mengubah sinyal radio menjadi gambar langit," kata Astronom Francesco de Gasperin dari University of Hamburg, Jerman.
Ketika lubang hitam atau black hole hanya diam dan tidak melakukan banyak hal, maka salah satu fenomena alam semesta itu tidak mengeluarkan radiasi yang dapat dideteksi sehingga membuat mereka lebih sulit ditemukan.
Akan tetapi, ketika lubang hitam secara aktif mengakresi material, maka kekuatan intens menghasilkan radiasi di beberapa panjang gelombang yang membuat para astronom itu mampu mendeteksinya.
Peta gambar ini begitu istimewa karena mencakup panjang gelombang radio ultra-rendah, seperti yang dideteksi oleh LOw Frequency Array (LOFAR) di Eropa. Jaringan interferometri itu terdiri dari sekitar 20 ribu antena radio yang tersebar di 52 lokasi di seluruh Benua Biru.
Saat ini LOFAR merupakan satu-satunya jaringan teleskop radio yang mampu melakukan pencitraan dalam dan beresolusi tinggi pada frekuensi di bawah 100 MHz yang menawarkan pemandangan langit tiada duanya.
