Harga Vaksin Gotong Royong Diprediksi Rp500 Ribu hingga Sejuta

Ilustrasi vaksin.
Sumber :
  • Freepik/wirestock

VIVA – Pemerintah dan jajarannya di semua level, masyarakat, hingga swasta harus menjaga dan menjalankan peran masing-masing dalam mendukung dan mempercepat proses vaksinasi COVID-19 sebagai upaya mencapai herd immunity,

Viral Wanita Ini Ngaku Ditipu Elon Musk, Uang Rp800 Miliar Melayang

Dari sana, mencuat wacana vaksin gotong royong. Wacana yang merupakan inisiatif dari kalangan pengusaha tersebut bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan program vaksinasi COVID-19.

CEO dan founder Klinik Pintar IDI, Harya Bimo mendukung wacana tersebut karena dianggap bisa membantu pemerintah untuk mencapai target pelaksanaan vaksinasi dalam kurun waktu secepat-cepatnya.

Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya

“Ini akan mempercepat proses herd immunity di dalam negeri. Bila mau diselesaikan secara cepat, maka dibutuhkan vaksin setidaknya satu juta per hari, dan itu akan sangat berat jika dilaksanakan oleh pemerintah saja. Peran swasta sangat diperlukan,” ujarnya di Jakarta, dikutip Selasa 23 Februari 2021.

Harya berpendapat, izin pembelian vaksin oleh perusahaan swasta akan mengurangi beban anggaran pemerintah. Sebagian karyawan tidak perlu mengeluarkan biaya vaksin, karena akan dibebankan ke perusahaan.

Volume Transaksi BRImo Capai Rp 1.251 Triliun di Kuartal I-2024

Meski demikian, ia belum bisa memastikan berapa harga pasti dari vaksin yang akan digunakan dalam program vaksin gotong royong ini. Harya menjelaskan, banderolnya akan berbeda-berbeda karena akan ditentukan oleh berbagai macam faktor.

“Saya memperkirakan, jika vaksin yang dipilih adalah Moderna, Sputnik dan Sinopharm, harga vaksin gotong royong akan berada di kisaran Rp500 ribu sampai Rp1 juta. Kemungkinan juga bisa berubah, akibat banyak faktor yang mempengaruhi seperti bahan baku, efikasi dari setiap vaksin, biaya logistik untuk distribusi, serta faktor teknologi penyimpanan vaksin tersebut,” tuturnya.

Sebagai informasi, Klinik Pintar IDI adalah sebuah klinik kesehatan berbasis teknologi yang dapat diakses oleh pasien guna memudahkan proses berobat baik di klinik, di rumah, maupun di kantor atau lokasi usaha lainnya.

Mereka secara resmi telah menjalin kerjasama dengan dua maskapai penerbangan dalam negeri, yakni Garuda Indonesia dan Citilink.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya