Penyebaran SDM Digital Masih Belum Merata di Indonesia

Ilustrasi kesenjangan digital.
Ilustrasi kesenjangan digital.
Sumber :
  • Santa Cruz Tech Beat

Adanya keterbatasan akses untuk meningkatkan keterampilan digital dan kurangnya pemahaman mengenai pentingnya belajar programming data science dan data analisis menjadi salah satu penyebab.

Padahal ilmu programming untuk data science, data analisis, dan data developer dapat dipelajari dalam waktu kurang lebih 12 minggu sehingga siapa pun yang tertarik menjadi praktisi bisa mempelajarinya melalui pusat pelatihan TIK informal.

Hal ini yang menjadi alasan bagi Magnifique dan Yayasan Dian Sastrowardoyo untuk menyelenggarakan webinar M-Class keenam bertemakan 'Menjelajah Data Analisis dan Data Visualisasi dengan Mudah Menggunakan Metabase' bersama Hacktiv8 dan PwC Indonesia.

M-Class dilakukan setiap bulan dengan menghadirkan para pembicara yang kompeten dan topik yang berbeda, menargetkan para mahasiswa dan komunitas di daerah kurang terjangkau. Selain webinar gratis, M-Class juga memberikan kuota internet untuk peserta yang mempunyai keterbatasan akses maupun transportasi agar tidak terbebani.

“Webinar M-Class akan terus dilaksanakan untuk mendukung kegiatan pembelajaran jarak jauh yang masih harus berlangsung selama masa pandemi COVID-19," tutur Managing Partner Magnifique, Arifaldi Dasril, Rabu, 3 Maret 2021.

Sementara itu, Aktris Dian Sastrowardoyo menuturkan program M-Class dapat menjawab empat tahap penting untuk membantu para siswa dan siswi mengurangi kesenjangan digital. Keempatnya yaitu konektivitas, akses, literasi digital, dan keterampilan siap kerja.

"Harapannya para calon tenaga kerja programmer, web developer/data developer, data analisis dan data visualisasi dapat memenuhi kebutuhan perusahaan digital dan teknologi di Indonesia yang masih sangat luas," ungkap Pendiri Yayasan Dian Sastrowardoyo itu.

Halaman Selanjutnya
img_title