Isi Surat Berumur 4 Abad Akhirnya Terungkap

Ratu Skotlandia, Mary.
Sumber :
  • History

VIVA – Penguncian surat merupakan teknik berabad-abad silam di mana seseorang secara rumit melipat surat untuk melindungi isinya dari mata-mata. Praktik tersebut bahkan digunakan oleh Mary, Ratu Skotlandia, yang melindungi isi suratnya pada 1587.

Smart Finance Gandeng CBI Redam Risiko Kredit Macet

Tim ilmuwan dan peneliti dari Massachusetts Institute of Technology di Amerika Serikat (AS), baru-baru ini mengungkapkan bahwa mereka dapat secara virtual mengungkap isi dari surat-surat yang terkunci menggunakan mesin X-ray. Solusi ini dikatakan lebih baik dibanding memotong huruf-huruf tersebut dan menghancurkan artefak sejarah.

Diterbitkan di Jurnal Nature Communications, temuan itu merinci bahwa peneliti dapat memecahkan kode isi surat dengan terlebih dahulu memindainya menggunakan pemindai mikrotomografi X-ray.

Monster Laut Raksasa Setinggi 82 Kaki Ditemukan di Pantai Inggris, Bisa Jadi Reptil Laut Terbesar

Dengan pemindaian yang menawarkan gambar tiga dimensi, mereka kemudian menggunakan analisis komputer untuk mengumpulkan potongan-potongan perkamen virtual, seperti dikutip dari situs Sputniknews, Jumat, 5 Maret 2021.

“Teknologi pemindai mirip dengan pemindai CT medis, tetapi X-ray ini memungkinkan kami melihat jejak kecil logam dalam tinta yang digunakan untuk menulis surat-surat ini,” ujar David Mills dari Queen Mary University of London di Inggris.

3 Cara Menjual Uang Koin Rp1.000 Melati Biar Untung, Bisa Capai Rp100 Juta?

Anggota tim lainnya kemudian dapat mengambil gambar hasil pindaian dan mengubahnya menjadi huruf yang dapat mereka buka secara virtual dan dibaca untuk pertama kalinya pada surat yang berusia lebih dari 4 abad atau 400 tahun.

Secara total, tim tersebut secara virtual mampu membongkar empat surat yang belum terkirim dari 1680-1706 yang ditemukan di sebuah koper di Den Haag, Belanda. Surat-surat yang ditempatkan di dalam peti kayu menampung total surat sebanyak 3.148 items.

Setiap kali ada korespondensi yang tidak dapat dikirim ke alamat yang dituju, surat dikumpulkan di sana dengan harapan akan dikirim kembali. Setelah meninjau ratusan ribu surat, tim peneliti juga menemukan 12 format penguncian surat yang berbeda, beberapa di antaranya ternyata jauh lebih kompleks daripada yang lain.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya