-
VIVA – Rusia memperlambat akses untuk membuka Twitter karena platform tersebut tidak menghapus konten-konten yang dinilai negatif. Perlambatan akses, atau dalam dunia teknologi dikenal dengan istilah throttle, diumumkan regulasi telekomunikasi Rusia Roskomnadzor pada Rabu, 10 Maret kemarin, waktu setempat.
"Perlambatan ini akan diterapkan ke 100 persen perangkat mobile dan 50 persen perangkat non-mobile," kata Roskomnadzor, seperti dikutip dari situs The Guardian, Kamis, 11 Maret 2021.
Baca: Cuitan di Twitter Dilelang, Nilainya Mencapai Rp8,6 Miliar