Serangan Hacker Indonesia Belum Berhenti

Hacker.
Sumber :
  • XCG Tech

VIVA – Dua hacker Indonesia anggota Ganosec Team atau Garuda Anon Security belum berhenti beraksi dengan meretas 36 nomor WhatsApp warga India serta 14 situs web yang domainnya milik 5 negara. Kelimanya yaitu India, Rusia, Afrika Selatan, Inggris, dan Australia.

WNA Asal Rusia Kongkalikong dengan Hacker Meksiko Bobol ATM di Palembang

Hacker Indonesia yang mengaku berhasil meretas 36 nomor WhatsApp warga India itu memiliki kode SuapNasi01. Dalam postingan tersebut terdapat link yang mengarah ke puluhan nomor WhatsApp yang mereka bobol.

AS Tuntut 7 Warga China atas Peretasan Jahat yang Disponsori Negara

"36 Number Whatshaap India Leaked By SuapNasi01 - Ganosec Team. What? You said we copy and paste? think first, how come the brain is shallow," tulis kelompok tersebut dalam keterangannya di Facebook, Senin, 31 Mei 2021.

Indonesia Mendapat 97 Ribu Serangan

Lalu, anggota Ganosec Team lainnya dengan kode 4ngga P310r mengklaim sukses meretas 14 situs web yang domainnya milik India, Rusia, Afrika Selatan, Inggris, dan Australia.

Seperti diketahui, beberapa hari lalu, Ganosec Team mengumumkan peretasan yang menargetkan warga negara India. "850 phone and mail India leaked by Ganosec Team or Garuda Anon Security #IsraelSupportStop," kata mereka dalam sebuah postingan di Facebook.

Serangan dunia maya juga mereka lakukan terhadap negara pendukung Israel, seperti Amerika Serikat (AS), Prancis, Portugis dan Singapura. Apa yang mereka lakukan menurut peneliti siber adalah sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina, sesama negara Muslim.

Dikutip VIVA Tekno dari situs https://www.ganosec-team.my.id/, Ganosec Team atau Garuda Anon Security adalah jaringan peretasan internasional tanpa batas, yang menargetkan situs web pemerintah, perusahaan, dan aswasta di seluruh dunia untuk menarik perhatian pada pesan politiknya.

"Kemampuan jaringan secara konsisten menyerang targetnya dengan teknik canggih, menempatkan kami di garis depan peretas yang bermotivasi politik. Selama bertahun-tahun, aktivitas Garuda Anon Security melibatkan perusakan situs web dan kebocoran data situs web untuk menyampaikan pesan politiknya," tulis keterangan di situs.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya