Ridwan Kamil Gandeng Shopee, Bangun Shopee Center untuk UMKM Jabar

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Ye Gang selaku Co-founder dan Group Chief Operating Officer, Sea Shopee Indonesia.
Sumber :

VIVA – Shopee Indonesia berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) dalam rangka percepatan digitalisasi UMKM untuk mendorong ekonomi digital Jawa Barat.

Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta

Perwujudan kolaborasi ini disaksikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Ye Gang selaku Co-founder dan Group Chief Operating Officer, Sea, yang merupakan induk perusahaan dari Shopee Indonesia, pada Rabu 2 Juni 2021 di Gedung Pakuan, Bandung. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki juga menyaksikan kerjasama ini secara online.

Dalam kerjasama ini Shopee berkomitmen untuk mendukung percepatan digitalisasi UMKM Jabar guna mendorong pemulihan ekonomi.

Shopee Tawarkan Program Garansi Tepat Waktu, Begini Cara Klaimnya

Salah satu dukungan Shopee untuk UMKM Jabar juga ditunjukkan melalui rencana pemberian bantuan berupa 5.000 perangkat komputer sebagai penunjang proses digitalisasi UMKM.

Data Pemprov Jabar menyebutkan ada lebih dari 4.5 juta UMKM yang tersebar di Jabar dan menyerap lebih dari 8 juta tenaga kerja.

IPK 2,77 dan Lulusan ITB, Ridwan Kamil: Saya Pasti Enggak Bisa Kerja di KAI, tapi Buktinya...

Tetapi sayangnya, belum semua UMKM berhasil mengoptimalkan potensinya di ranah digital.

Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat mengatakan kerjasama ini akan jadi transformasi digitalisasi terbesar dan tercepat.

“Ini peristiwa luar biasa. Saya sampaikan ini akan menjadi transformasi digital paling masif yang ada di Indonesia dan ada di Jawa barat. Pusat digital desa yang infrastrukturnya kemudian disupport oleh Shopee Indonesia. Jadi, revolusi 4.0 di Jabar tidak setengah-setengah. Kami berharap dengan kehadiran infrastruktur ini di desa, maka yang tadinya produk desa terbatas, kini bisa dijual sampai ke seluruh Indonesia bahkan hingga ke luar negeri melalui Shopee,” ujarnya.

Ridwan Kamil berharap UMKM Jabar tidak hanya Go Digital tapi juga Go Global dengan pelatihan dan program ekspor yang sudah dijalankan Shopee. “Ini akan selaras dengan tagline kita, tinggal di desa, rejeki kota dan bisnis mendunia,” ujarnya.

Untuk tahap awal, sebanyak 100 perangkat komputer akan didistribusikan ke beberapa Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang akan dipilih oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemprov Jabar.

Selain perangkat komputer, Shopee juga berkomitmen untuk memberikan pelatihan bagi pelaku UMKM desa.

Setidaknya sudah ada 3 titik desa percontohan yang telah menerima bantuan perangkat komputer dan pelatihan yaitu BUMDes Betah Mandiri di Desa Tanjung Wangi, BUMDes Megamendung di Desa Megamendung dan BUMDes Guha Bau di Desa Kertayasa.

Shopee berencana untuk terus mengevaluasi performa Shopee Center tersebut dan akan melanjutkan distribusi hardware hingga ribuan di masa mendatang. Shopee juga akan memfasilitasi setiap unit tersebut dengan dukungan software yang diperlukan.

Dukungan bagi UMKM yang disampaikan pada kesempatan kali ini merupakan dukungan lanjutan dari Shopee bersama dengan Pemprov Jabar untuk terus dapat berpartisipasi dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah Jawa Barat.

Belum lama ini, Shopee telah mendukung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Pemerintah Kota Bandung dengan menghadirkan Pusat Vaksinasi Shopee di kota Bandung.

Selain menyediakan perangkat komputer untuk Shopee Village Center, Shopee akan mendirikan Shopee Center Bandung sebagai pusat edukasi bagi UMKM Jawa Barat.

Menitikberatkan pada pentingnya pendampingan hulu ke hilir secara konsisten dalam mempercepat transformasi bisnis pelaku-pelaku UMKM Go Digital, Shopee Center Bandung akan dilengkapi dengan serangkaian program dan fasilitas yang mengakomodir seluruh kebutuhan bisnis para pelaku UMKM, antara lain:

1. Edukasi untuk UMKM: Pelaku UMKM di Bandung dan sekitarnya dapat langsung datang dan mendaftarkan diri untuk mendapatkan pelatihan. Shopee telah menyusun kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan para penjual, seperti dasar-dasar penggunaan komputer, pembuatan & pengaturan toko online di Shopee, hingga modul Persiapan Menuju Ekspor.

2. Pendampingan bisnis untuk UMKM: Guna mengakomodir masukan, pertanyaan, serta memberikan pendampingan untuk para pelaku UMKM, Shopee Center Bandung menghadirkan Trainer Shopee dan tim Customer Service yang terdedikasi.

3. Fasilitas pendukung performa bisnis UMKM: Selain edukasi dan layanan pendampingan yang disediakan, Shopee Center Bandung juga menyediakan berbagai fasilitas yang dapat digunakan oleh pelaku UMKM di kota Bandung dan sekitarnya untuk dapat menjaga dan meningkatkan performa bisnis, seperti fasilitas pelatihan, fasilitas manajemen logistik, dan fasilitas pemasaran.

Christin Djuarto, Direktur Eksekutif Shopee Indonesia menyampaikan, “Shopee melihat Provinsi Jawa Barat memiliki potensi yang besar dengan beragam kategori produk yang kuat: tekstil, barang-barang kulit, kerajinan kayu, batik Sunda, dan sebagainya, yang kami yakin sudah siap bersaing. Sejalan dengan visi misi pemerintah, dalam hal ini dari Kementerian Koperasi dan UKM serta Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Shopee berkomitmen untuk memfasilitasi dan memberikan sorotan bagi pelaku UMKM untuk terus tumbuh. Semoga dengan berbagai inisiatif yang diberikan, kita bisa sama-sama mengawali suksesnya UMKM tanah air dengan Go Digital dan dilanjutkan hingga Go Global bersama Shopee.”

Program ini sejalan dengan upaya pemerintah pusat dalam mempercepat digitalisasi UMKM di Indonesia.

Kementerian Koperasi dan UKM menyebutkan baru 10,25 juta UMKM yang terhubung dengan platform digital dari total 64,1 juta UMKM di Indonesia. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengapresiasi kolaborasi Shopee dan Pemprov Jabar untuk membantu UMKM Go Digital.

“Terobosan ini akan sangat membantu UMKM di Indonesia secara umum. Saat ini baru ada 12 UMKM yang masuk dalam platform digital dan presiden minta pada tahun 2024 bisa menjadi 30 juta,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya