Ada Benda Melayang di Langit Malaysia

Ilustrasi drone
Sumber :
  • VIVA.co.id/Misrohatun Hasanah

VIVA – Warga Terengganu, Malaysia beberapa hari ini dibuat penasaran dengan adanya benda yang melayang di udara. Ukurannya tidak besar, dan terbang dengan kecepatan rendah.

Benda tersebut adalah drone milik Kepolisian Malaysia, yang digunakan untuk memantau suhu tubuh masyarakat terkait dengan pandemi COVID-19. Drone yang dipinjamkan oleh perusahaan swasta itu mampu mendeteksi suhu tubuh dari ketinggian 20 meter di atas permukaan. 

“Jika drone mendeteksi individu dengan suhu tubuh tinggi, seperti 37,5 derajat Celcius, otomatis akan memancarkan lampu merah dan personel kami akan pergi ke lokasi untuk mengidentifikasi individu yang bergejala,” ujar salah satu petugas, dikutip dari Mashable, Minggu 13 Juni 2021.

Drone telah digunakan selama beberapa hari terakhir, dan mereka telah menunjukkan manfaatnya dengan cukup baik. Drone juga membantu mengurangi beban personel yang memantau hal-hal yang dilakukan secara manual di lapangan.

“Meskipun kami memiliki 157 tim pemantau standar operasional prosedur (SOP), mereka berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain. Ini membuat mereka tidak dapat memantau setiap lokasi sekaligus, termasuk mendeteksi individu yang bergejala di tempat umum,” tuturnya. 

Photo :
  • Bernama

Ini bukan pertama kalinya lembaga penegak hukum Malaysia menggunakan drone untuk memastikan kepatuhan terhadap SOP COVID-19. 

Pada awal pandemi, polisi di Kuala Lumpur menggunakan drone serupa yang dilengkapi dengan pengeras suara untuk memperingatkan orang-orang tentang peraturan keselamatan COVID-19, mengingatkan mereka untuk tinggal di rumah. 

Begini Penampakan Rudal Balistik Iran yang Ditembak Jatuh Israel di Laut Mati

Pada tahun lalu, polisi Terengganu menggunakan drone untuk memantau pergerakan penduduk Dungun selama masa Movement Control Order (MCO) atau lockdown pertama di negara itu.

Ilustrasi wartawan atau pers.

Curhat Jurnalis Asing Kala Bertugas di China

Banyak rintangan bagi jurnalis asing yang menghadapi tanggapan keras Partai Komunis China terhadap pemberitaan independen yang mengkritik kebijakan China.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024