Transformasi Digital juga Butuh Modal

Transformasi digital.
Sumber :
  • ChiefExecutive.net

VIVA – Pandemi COVID-19 yang belum usai membuat semua perusahaan harus melakukan transformasi digital dan menyesuaikan ke kebiasaan baru (new normal). Salah satunya PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk yang menggunakan pembayaran di saluran elektronik (e-channel payment).

Intip Harga Motor Listrik Polytron, Segini Cicilannya

Direktur Utama Wahana Ottomitra Multiartha Djaja Suryanto Sutandar mengeluarkan imbauan kepada konsumen untuk melakukan transaksi digital melalui kanal pembayaran via online yang telah tersedia seperti melalui transfer bank atau juga lewat minimarket, seperti Indomaret dan Alfamart.

Kemudian, konsumen dapat melakukan pembayaran angsuran berbasis kode QR dengan menggunakan 16 e-wallet atau e-money dan 22 mobile banking. Bukan hanya kode QR, perusahaan pembiayaan yang biasa disebut WOM Finance ini juga telah bekerja sama dengan beberapa marketplace seperti Tokopedia, Bukalapak, ShopeePay, dan Go-Bills.

Rugikan Perusahaan Singapura Rp32 Miliar, Sindikat Manipulasi Data Email Dicokok

Selain itu, WOM Finance akan melakukan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan IV Tahun 2021 dengan target sebesar Rp5 triliun, di mana obligasi yang ditawarkan dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya sebesar Rp500 miliar, yang dibagi menjadi 2 seri yaitu Seri A (1 tahun) dan Seri B (3 tahun).

“Kami akan menggunakan dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi ini untuk keperluan ekspansi bisnis. Rencana penerbitan kembali obligasi kembali di tahun ini mencerminkan kepercayaan investor dan pasar untuk terus berkontribusi dalam pemulihan ekonomi di tengah pandemi COVID-19 saat ini," ungkap Djaja, Kamis, 24 Juni 2021.

2 Orang Ini Siap Mengawal Laju Bisnis Perusahaan

Masa penawaran umum obligasi dilakukan pada 21 Juli dengan penjatahan direncanakan pada 26 Juli mendatang. Kemudian, distribusi obligasi secara elektronik pada 28 Juli, yang kemudian ditutup dengan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 29 Juli 2021.

Ketua Umum Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo), Roy Mandey

Tagih Kepastian Utang Rafaksi Migor, Aprindo: Jangan Jadi Tanggungan Pemerintah Berikutnya

Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) meminta kepastian kepada Pemerintah mengenai pembayaran utang rafaksi minyak goreng.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024