Koin Emas Langka Era Pandemi Pencabut Puluhan Juta Nyawa Ditemukan

Ilustrasi koin emas.
Sumber :
  • Pixabay/timcgundert

VIVA – Dua koin emas langka ditemukan di Inggris. Keduanya berasal dari pertengahan abad ke-14 saat Eropa dilanda pandemi Black Death, atau kondisi di mana hampir 60 persen populasi (50 juta jiwa) Benua Biru saat itu meninggal dunia akibat wabah yang disebabkan oleh bakteri yersinia pestis yang terdapat dalam tikus hitam yang suka tinggal di dekat manusia.

Kedua koin emas dari abad pertengahan ini menggambarkan Raja Inggris Edward III yang mencoba memperkenalkan mata uang tersebut ke warganya pada 1344. Jenis pertama adalah koin macan tutul yang dikeluarkan dari Januari hingga Juli 1344.

Sayangnya gagal karena biaya pencetakan uang logam terlalu tinggi dan nilai yang diberikan juga tinggi. Raja Edward III lalu mencoba memperbaiki masalah moneter ini dengan memperkenalkan koin baru dari Juli 1344 hingga 1351. Koin ini disebut bangsawan emas yang beratnya hampir 7,7 gram atau dua kali lipat koin macan tutul 3,5 gram.

Dua koin emas tersebut ditemukan dekat Kota Reepham di Norfolk County pada Oktober 2019. Baru-baru ini, arkeolog Portable Antiquities Scheme (PAS) baru saja menyelesaikan penilaian mereka terhadap koin-koin itu, seperti dikutip dari laman Live Science, Jumat, 25 Juni 2021.

Lantas, bagaimana koin-koin ini berakhir di tanah? "Tampaknya, kedua koin emas itu masuk ke tanah pada saat yang sama dari seseorang yang kehilangan dompet atau sebagai bagian dari timbunan yang tersembunyi," bunyi pernyataan resmi PAS.

Koin-koin emas itu terlipat menjadi dua tapi masih dalam kondisi baik dengan goresan kecil yang kemungkinan disebabkan oleh aktivitas pertanian. Koin emas macan tutul mempunyai 23 karat yang berarti sekitar 96 persen murni emas.

Jika pejabat hukum independen menggelar pemeriksaan untuk meninjau kedua koin emas itu maka mereka mungkin memenuhi syarat sebagai harta karun. Peneliti juga menyebut penemuan koin emas jenis ini sangat luar biasa mengingat tidak banyak dari koin-koin tersebut yang dicetak dan hampir tidak ada yang selamat.

Nilai koin emas itu setara dengan US$16.700 atau Rp241 juta. Setelah Penaklukan Norman pada abad ke-11, satu-satunya koin emas yang digunakan di Inggris adalah uang perak. Kemudian, Raja Edward III memutuskan untuk memperkenalkan kembali koin emas pertama di Inggris sejak era Anglo-Saxon.

Beberapa Negara Eropa Kembali Ingin Coba Buka Kedubes di Korea Utara
Ilustrasi online shop, belanja online, jualan online

Cuan Banget, Inilah Kenapa Live Selling Disarankan Buat Para Penjual Online

Live selling ini merupakan strategi pemasaran yang dilakukan lewat siaran langsung secara online, di mana penjual berinteraksi secara waktu nyata dengan audiens.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024