Bidik 100 Juta Konsumen Lewat Aliansi

Ilustrasi konsumen.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Perusahaan teknologi global yang didukung Temasek asal Singapura, PT Migo Indonesia dan PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) menandatangani kerja sama strategis menghadirkan hiburan premium bagi puluhan juta orang di seluruh Indonesia.

Melalui kerja sama ini, konten IPTV didistribusikan melalui platform digital, Migo. Sementara itu, Migo akan dipromosikan di seluruh ekosistem media MNC Group.

Direktur Utama IPTV, Ade Tjendra, menyebut kerja sama ini akan menjadi katalis bagi pertumbuhan anak perusahaan IPTV, terutama dalam menambah jaringan baru untuk mendistribusikan konten.

Dengan memanfaatkan jaringan Migo, konten IPTV kini dapat dinikmati oleh jutaan pengguna yang saat ini memiliki kesulitan dengan konektivitas dan biaya internet atau data.

Ia juga menilai jika Migo akan membawa skala televisi free to air (FTA) tradisional ke dunia over the top (OTT) berlangganan, yang akan tumbuh mencapai lebih 3 dari 100 ribu Warung Migo di seluruh Indonesia.

Selain itu, IPTV dan Migo akan bekerja sama untuk memperluas jaringannya secara nasional yang bertujuan untuk menjangkau 100 juta orang selama 5 tahun ke depan, dan membawa anak perusahaan IPTV ke lebih dari 20 juta pengguna bulanan berbayar.

"Kolaborasi ini akan memungkinkan IPTV dan Migo untuk menjangkau puluhan juta pelanggan di Indonesia yang memiliki konektivitas internet terbatas, ke dalam ekosistem hiburan on-demand kami. Kesepakatan ini juga menciptakan strategi komersial, konten, dan distribusi yang selaras," ungkap Ade, Jumat, 25 Juni 2021.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Migo Indonesia, Dan Connor, mengaku sangat antusias untuk membentuk aliansi dengan IPTV, sebagai bagian inti dari konglomerat media terkemuka di Asia Tenggara.

Honda Antar 2 Ribuan Pemudik Menuju Kampung Halaman Menggunakan 59 Bus

"Kami ingin meningkatkan jaringan Migo yang disruptif supaya mampu menjangkau ke puluhan juta konsumen pasar yang 'haus akan data'. Kami akan secara bersama-sama mengubah cara hiburan yang dikonsumsi masyarakat di seluruh Indonesia,” tegas dia.

Ilustrasi belanja online.

Riset: Kebiasaan Belanja Orang Indonesia, Bandingin Harga di Situs Online dan Toko Offline

Riset ini menyebut produk fashion dan kecantikan, (masing-masing sebanyak 46%) dibeli secara online, sementara kebutuhan sehari-hari seperti makanan (34%) secara offline.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024