- Dok. Indosat Ooredoo
VIVA – Operator telekomunikasi Indosat Ooredoo resmi meluncurkan implementasi komersial pertama Segment Routing pada IPv6 (SRv6) di Asia Tenggara untuk mendukung pengembangan layanan 5G di Indonesia.
Teknologi ini akan mengubah seluruh jaringan menjadi automasi. Chief Technology and Information Officer Indosat Ooredoo Medhat Elhusseiny mengatakan SRv6 akan mendukung seluruh layanan perusahaan, konsumen, serta mobile broadband.
"Kebutuhan layanan yang semakin beragam sehingga menuntut latensi cukup rendah dan kecepatan dalam melakukan penyediaan dan juga menuntut harga yang kompetitif. Ini yang membuat kami harus bergerak cepat untuk menjawab tuntutan dengan memberi kepuasan ke pelanggan," kata dia, melalui konferensi pers virtual, Senin, 28 juni 2021.
Pada kesempatan yang sama, Vice President Head of Transport Planning & Engineer Indosat Ooredoo Hartono mengaku SRv6 memiliki perbedaan dengan teknologi sebelumnya yang terletak pada bagaimana pengiriman pada layanan.
Sebelumnya, Indosat masih melakukan cara manual di mana teknisi harus melakukan konfigurasi satu per satu ke dalam komputer. "Sementara SRV6 memungkinkan adanya layanan automasi yang membutuhkan aplikasi dengan latensi rendah, terutama turunan dari layanan-layanan 5G," jelas dia.
Selain itu, Hartono mengklaim teknologi sebelumnya berpotensi menciptakan kesalahan pengaturan. Sedangkan SRv6 hanya membutuhkan satu protokol untuk memastikan bahwa layanan akan terskalakan (scalable) bisa mendukung kebutuhan pelanggan dan akurat dari sisi konfigurasi.
Ia menambahkan jika SRv6 akan mendukung pertumbuhan permintaan konsumsi data seluler dengan munculnya teknologi baru seperti cloud computing dan network slicing.
Dengan demikian, Indosat Ooredoo memiliki fokus pada peningkatan kualitas layanan bagi pelanggannya sembari mendorong efisiensi serta penciptaan peluang pendapatan baru.
"Dengan peluncuran teknologi jaringan SRv6, kami telah merintis fase berikutnya dari jaringan IP melalui penyederhanaan, otomatisasi, dan mengutamakan kebutuhan pelanggan," ungkapnya.
Setelah Apple, Menkominfo Janji Boyong Bos Microsoft dan Nvidia ke Indonesia
Setelah CEO Apple Tim Cook, Menkominfo Budi Arie Setiadi berjanji membawa petinggi perusahaan teknologi lainnya untuk berkunjung ke Indonesia.
