- Big World Tale
VIVA – Para arkeolog yang mencari istana kerajaan di Jerman telah menemukan sebuah gereja berusia 10 abad atau 1.000 tahun yang dibangun untuk Otto yang Agung atau disebut Otto I, yang hidup antara 912 hingga 973 Masehi, yang tugasnya mengonsolidasi dan memperluas wilayah Kekaisaran Romawi Suci.
Kekaisaran yang berpusat di Prusia, sekarang bernama Jerman, ini menguasai wilayah di seluruh Eropa Tengah. Catatan sejarah menunjukkan bahwa sebuah istana dan gereja dibangun di dekat Helfta di Saxony untuk Kaisar Romawi. Para arkeolog dari State Office for Monument Preservation and Archeology Saxony-Anhalt mulai mencarinya.
Gereja berlorong tiga ini memiliki panjang sekitar 100 kaki atau 30 meter dan berbentuk seperti salib. Gereja dihancurkan selama Reformasi Protestan yang melanda Eropa pada abad ke-16 dan menyebabkan terciptanya cabang-cabang baru Kekristenan, kata para arkeolog dalam pernyataan.
Di antara artefak yang ditemukan adalah salib perunggu Romawi dihiasi dengan enamel yang dibuat di Limoges di New Aquitaine (Prancis era modern) pada abad ke-13. Para arkeolog juga menemukan fragmen besar lonceng gereja, bros abad kesembilan berenamel, dan banyak koin.
Para peneliti juga menemukan beberapa kuburan di sekitar gereja, termasuk beberapa makam yang terbuat dari batu bata. Penggalian dan analisis sisa-sisa sedang berlangsung di situs tersebut, seperti dilansir dari laman Live Science, Sabtu, 10 Juli 2021.
Catatan sejarah mengatakan bahwa Otto I memerintahkan pembangunan gereja dan istana di dekatnya. Ia hanya mengunjunginya sekali, yaitu ketika gereja itu diresmikan sekitar 968 Masehi. Para arkeolog mencatat bahwa Otto I memiliki banyak istana dengan gereja-gereja yang terletak di seluruh kerajaan.
Felix Biermann adalah seorang arkeolog dari State Office for Monument Preservation and Archeology Saxony-Anhalt yang memimpin penggalian gereja dan istana. Saat ini penggalian gereja menjadi prioritas, tetapi catatan sejarah menunjukkan bahwa istana berada di dekatnya dan sisa-sisanya dapat ditemukan saat penggalian situs.