Bulan Bergoyang, Banjir Besar Menerjang Bumi

Ilusrtasi banjir besar.
Sumber :
  • http://cutpen.com

VIVA – Bulan bergoyang atau adanya sedikit perubahan pada orbitnya ternyata akan berdampak pada Bumi. Guncangan kecil pada Bulan saat ini menjadi kekhawatiran bagi para ilmuwan, khususnya efek yang akan terjadi di masa depan.

Sebuah penelitian yang diterbitkan Jurnal Nature Climate Change pada Juni tahun ini melaporkan bahwa para ilmuwan menyebut pada 2030 goyangan tersebut akan memiliki efek cukup besar pada tarikan gravitasi Bulan dan berdampak pada naiknya permukaan laut di Bumi.

Kota-kota pesisir di sekitar Amerika Serikat (AS) akan berubah drastis karena meningkatnya intensitas banjir. Perubahan iklim telah menyebabkan naiknya permukaan laut global dalam dua cara, yakni pemanasan air menyebabkan volume lautan meluas dan peningkatan gletser serta lapisan es mencair.

Melansir dari situs CNET, Jumat, 16 Juni 2021, untuk kota-kota dataran rendah yang sudah menghadapi risiko banjir air pasang atau banjir rob, Bulan bergoyang dapat menimbulkan kerusakan dan kekhawatiran yang signifikan dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Administrator NASA Bill Nelson mengatakan bahwa kombinasi dari tarikan gravitasi Bulan, naiknya permukaan laut, dan perubahan iklim akan terus memperburuk banjir pesisir di garis pantai AS dan seluruh dunia.

"Tim kami sudah memberikan informasi penting sehingga kami dapat merencanakan, melindungi, dan mencegah kerusakan lingkungan serta masyarakat yang terkena dampak banjir,” klaim Nelson. Ia bersama para ilmuwan NASA mengidentifikasi titik kritis dengan mempelajari lokasi pengukur pasang surut di pesisir AS, kecuali Alaska.

Dengan menggunakan skenario kenaikan permukaan laut dan ambang banjir yang ada dari National Oceanic and Atmospheric Administration, mereka mampu membuat kerangka statistik yang memproyeksikan kemungkinan skenario selama 60 tahun ke depan. Lantas apa hubungan Bulan bergoyang dengan banjir besar di Bumi?

Ilmuwan iklim telah memperingatkan bahwa permukaan laut global telah meningkat untuk beberapa waktu. Namun masalahnya permukaan laut telah naik pada titik di mana kita sekarang harus mempertimbangkan bagaimana siklus pasang surut Bulan akan mempengaruhi Bumi.

40 Persen Kebutuhan Telur Wilayah Kutai Timur Dipasok dari Komunitas Desa Binaan KPC

Pada 2030, ketika permukaan laut diperkirakan akan meningkat secara signifikan. Bumi akan berada di bagian siklus pasang surut yang diperkuat. Pasang naik akan lebih tinggi dari sebelumnya sehingga menyebabkan jumlah banjir rob meningkat secara dramatis di garis pantai.

"Dengan model prediksi baru ini kami dapat mempersempit kapan dan di mana banjir besr ini paling mungkin terjadi serta berpotensi menyelamatkan nyawa serta mata pencaharian masyarakat," jelas Nelson.

Gerhana Matahari yang Terjadi 8 April Ternyata Masuk dalam Ramalan Jayabaya
Ilustrasi kiamat.

Kerusakan Iklim dan Alam Jadi Tanda Kiamat? Begini Penjelasan Al Quran dan Sains

Al Quran dan penelitian ilmiah mengungkap berbagai teori dan fenomena yang menandakan kedatangan kiamat. Ajaran Islam telah lama mengakui kepercayaan akan hari kiamat.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024