- Firstpost
VIVA – Empat hari usai Hari Raya Idul Adha atau tepatnya 24 Juli mendatang, Asteroid 2008 GO20 akan melintas dan mendekati Bumi. Lintasan batuan antariksa itu dideteksi oleh Center for Near Earth Object Studies milik Badan Penerbangan dan Antariksa (CNEOS NASA).
Mereka telah mengonfirmasi bahwa Asteroid 2008 GO20 akan cukup dekat untuk mepet-mepet Bumi. Objek terbang itu diklasifikasikan sebagai benda yang melakukan pendekatan yang paling dekat, tapi kabar baiknya asteroid raksasa tersebut tidak menimbulkan ancaman bagi Bumi.
Tabrakan asteroid di masa lampau bertanggung jawab atas salah satu dari tujuh kepunahan massal Bumi, sehingga para astronom terus mengawasi langit setiap saat, seperti dilansir dari situs Express, Minggu, 18 Juli 2021.
"Ketika asteroid mengorbit Matahari maka objek dekat Bumi (NEO) kadang-kadang bisa mendekati planet kita. Nah, jalur dekat ini secara astronomis bisa sangat jauh dalam istilah manusia, jutaan atau puluhan juta kilometer," demikian keterangan resmi NASA.
Dalam kasus ini, Asteroid 2008 GO20 akan melewati Bumi dari jarak dekat tetapi aman, 0,03283 unit astronomi. Satu unit astronomi menandai jarak rata-rata dari Bumi ke Matahari, sekitar 93 juta mil atau 149 juta km.
Oleh karena itu, asteroid akan melintas hampir tanpa diketahui dari jarak lebih dari 3,05 juta mil (4,91 juta km) atau lebih dari 12 kali jarak ke Bulan. Asteroid 2008 GO20 adalah objek yang cukup besar, ukurannya sebanding dengan beberapa landmark ikonik London, Inggris.
Perkiraan NASA menunjukkan ukuran asteroid di kisaran 302 hingga 688 kaki (92 hingga 210 m). Berdasarkan angka-angka ini pula, Asteroid 2008 GO20 kira-kira sebesar atau dua kali lebih besar dari menara jam Big Ben di Westminster.
Asteroid 2008 GO20 terbang melintasi ruang angkasa dengan kecepatan sekitar 8,18 km per detik atau sekitar 18,299 mph. Sebagai perbandingan, pesawat jet tercepat di dunia, Lockheed SR-71 Blackbird, hanya mencapai kecepatan 2.100 mph.
Kinclong Sepanjang Hari, Nilai Transaksi Perdagangan Saham BUMI Capai Rp 412 miliar
Saham emiten batu bara PT Bumi Resources Tbk (BUMI) ditutup menguat 18 poin atau 21,18 persen.
