Malam Ini Ada yang Melesat ke Luar Angkasa

Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Sumber :
  • ESA

VIVA – Badan Antariksa Rusia atau Roscosmos akan meluncurkan Modul Sains Nauka ke Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS pada Rabu malam ini, 21 Juli 2021. Nauka, Modul Laboratorium Multiguna, dirancang untuk berlabuh di ISS untuk memberikan sejumlah besar kemampuan baru kepada pos terdepan.

Terpopuler: Pengemudi Fortuner Pelat Dinas TNI Ditangkap, Negara yang jadi Medan Perang Dunia III

Nauka juga berfungsi untuk melanjutkan perakitan ISS Segmen Rusia setelah jeda selama satu dekade atau 10 tahun. Modul Sains ini akan meluncur dari Baikonur Cosmodrome, Kazakhstan menggunakan Roket Proton-M yang dijadwalkan lepas landas pukul 10.58 EDT atau 21.58 WIB.

Siaran langsung peluncuran bisa disaksikan melalui saluran YouTube Roscosmos. Nauka akan menggantikan Modul Pirs, yang telah beroperasi di luar angkasa selama dua dekade atau 20 tahun lamanya. Jika peluncuran Nauka berjalan lancar, Pirs akan melepaskan diri dari ISS pada 23 Juli 2021 dan jatuh terbakar di atmosfer Bumi.

Rusia Tiba-tiba Pindahkan Rudal Supersoniknya ke Timur Tengah, Bantu Iran?

“Modul Nauka dibuat atas dasar konstruktif dan teknologi dari Zarya Functional Cargo Block yang berpengalaman merancang kendaraan transportasi untuk stasiun ilmiah awak Salyut dan modul untuk perkuatan kompleks orbit Mir,” demikian keterangan resmi Roscosmos, seperti dikutip dari situs Space.

Sementara itu, European Robotic Arm (ERA) yang juga ikut dibawa dalam peluncuran ke ISS bersama Nauka, akan bekerja dengan airlock Rusia yang baru untuk mentransfer muatan kecil dari dalam ISS untuk eksterior stasiun untuk melengkapi Canadarm 2 yang ada di sisi ISS Segmen Amerika Serikat (AS).

Stasiun Whoosh di Karawang Belum Beroperasi, Erick Thohir Ungkap Penyebabnya

ERA akan mengangkut astronot ke posisi di mana mereka dapat bekerja di bagian luar ISS atau dari satu lokasi eksternal ke lokasi lain. Ini akan menghemat waktu dan tenaga selama spacewalk. ERA secara keseluruhan dibuat di Eropa.

Sebuah konsorsium perusahaan Eropa yang dipimpin oleh Airbus Defence and Space di Belanda merancang dan merakitnya untuk European Space Agency (ESA). Lengan robot ini sebagian besar didanai oleh pemerintah Belanda.

Presiden Rusia Vladimir Putin

Meski Tengah Perang, Kekuatan Militer Rusia Tumbuh 15%, Kok Bisa?

Meski kini tengah berperang dan menderita kerugian besar di Ukraina, militer Rusia dikabarkan berhasil bangkit kembali seperti sebelum perang.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024