Tawaran Menggiurkan Jeff Bezos untuk NASA

Jeff Bezos.
Sumber :
  • Alterclickr.com

VIVA – Miliarder Jeff Bezos mengatakan bersedia untuk menutup biaya sebesar US$2 miliar (Rp29 triliun) dari biaya yang dikeluarkan NASA untuk misi pendaratan manusia di Bulan jika mereka memberikan kontrak misi tersebut kepada perusahaan antariksa miliknya, Blue Origin.

Mengintip Keindahan Alam Malang: Air Terjun, Gunung, dan Pantai

Melansir dari The Guardian, Rabu, 28 Juli 2021, Bezos mengatakan kepada Administrator NASA Bill Nelson melalui sebuah surat bahwa dirinya siap menanggung biaya hingga US$2 miliar untuk tahun ini dan tahun berikutnya.

Sebagai gantinya, Blue Origin akan menerima kontrak dengan harga tetap dan menutupi kelebihan biaya pengembangan sistem. Tawaran "diskon" dari Jeff Bezos itu datang enam hari setelah ia meluncur dengan roket dan kapsul New Shepard Blue Origin bersama ketiga awaknya.

6 Tips untuk Liburan yang Lebih Lancar saat ke Korea Selatan

"NASA berbelok dari strategi akuisisi sumber ganda aslinya karena masalah anggaran jangka pendek yang dirasakan, dan tawaran ini menghilangkan hambatan itu," klaim Bezos. Ia juga menyebut, tanpa persaingan, maka ambisi ke Bulan jangka pendek dan panjang NASA akan tertunda.

"Yang pada akhirnya (biaya perjalanan) akan lebih mahal dan tidak akan melayani kepentingan nasional," tutur dia. Sebelumnya, pada April lalu, NASA telah memberikan kontrak untuk SpaceX milik Elon Musk, perusahaan saingan Bezos, sebesar US$2,9 miliar (Rp40 triliun) untuk membangun pesawat ruang angkasa.

7 Tempat Terbaik untuk Perjalanan Petualangan di Dunia

Pada saat itu NASA menolak tawaran dari Blue Origin dan kontraktor pertahanan Dynetics. Sebagai informasi, misi NASA kali ini diberi nama Artemis dan akan kembali membawa astronot ke bulan pada tahun 2024 setelah terakhir kali dilakukan pada 1972.

Juru bicara NASA mengaku telah mengetahui isi surat yang dikirimkan Jeff Bezos, namun menolak berkomentar lebih lanjut. Di sisi lain, juru bicara SpaceX juga tidak menanggapi permintaan komentar.

Bagi banyak orang, bangkitnya wisata luar angkasa komersial dianggap sebagai sebuah pamer kekayaan dan kekuasaan. Di tengah beberapa krisis global seperti perubahan iklim dan pandemi COVID-19, tiga miliarder Richard Branson, Jeff Bezos dan Elon Musk, justru menghambur-menghamburkan uang dalam perjalanan ke tepian luar angkasa untuk bersenang-senang.

Kritik makin deras mengalir saat pendiri Amazon Jeff Bezos mengatakan kepada wartawan, usai dirinya sukses melakukan perjalanan wisata ke tepian antariksa pekan lalu, bahwa sudah banyak orang yang sudah membayar untuk antre wisata ke ruang angkasa, yang sekarang menjadi kenyataan bagi orang-orang yang mampu membelinya — dan itu akan berdampak bagi semua orang di Bumi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya