Konten Kesehatan Ini Menyita Perhatian Warganet

Konten kesehatan.
Sumber :
  • Daewoong Pharmaceutical

VIVA – Adanya pandemi membuat banyak orang mulai sadar akan kesehatan mereka, dan berusaha mengubah pola hidup menjadi lebih baik.

Misi Pemerintah Lewat Transformasi Digital Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2% di 2024

Cara paling mudah untuk melakukannya, yakni dengan membaca literatur tentang bagaimana cara hidup yang sehat. Namun, tidak semua orang mudah memahami dan menjalankannya.

Selain penyajiannya yang kurang memadai, tidak semua orang memiliki pemahaman tentang ilmu kesehatan sehingga sulit untuk memahaminya.

Menko Polhukam Sebut 1.900 Mahasiswa Terindikasi Korban Perdagangan Orang di Jerman

Atas dasar itu, perusahaan Daewoong menciptakan video kampanye digital yang diberi nama Daewoong Social Impactor. Ini adalah program duta mahasiswa, yang memproduksi dan mempromosikan konten digital kesehatan dengan tema Pikiran Positif Awal Hidup Sehat.

Sejak diluncurkan pada April lalu, video yang mereka buat telah ditonton sebanyak 230 ribu kali. Konten yang dibuat memanfaatkan elemen visual seperti gambar dan video, dengan komposisi cerita yang mudah dipahami.

Polri Bakal Keluarkan Red Notice 2 Tersangka TPPO Ribuan Mahasiswa ke Jerman

Istilah yang digunakan juga sederhana dan umum dipakai dalam kehidupan sehari-hari, mudah dipahami serta menyenangkan untuk ditonton oleh publik, tanpa perlu memiliki pengetahuan soal industri perawatan kesehatan.

Beberapa influencer juga digandeng, seperti Debryna Dewi yang merupakan influencer kesehatan, aktivis sosial Niko Latief dan Putu Ayuwida Ikaputri yang merupakan pembicara health talk.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan Daewoong Social Impactor, dalam memproduksi konten untuk hidup sehat seluruh rakyat Indonesia serta menyebarkan pengaruh baik,” ujar Chief Executive Officer Daewoong Pharmaceutical, Sengho Jeon melalui keterangan resmi, dikutip Kamis 29 Juli 2021.

Baru-baru ini, Daewoong Social Impactor memproduksi konten mengenai penyakit yang diderita oleh orang-orang berusia 20-an dan 30-an karena perubahan gaya hidup, dan menginformasikan cara mengelola serta mencegahnya dalam kehidupan sehari-hari.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya