Ular Penis Bikin Ilmuwan Was-was

Ular penis atau Typhlonectes natans.
Sumber :
  • Ryan Photographic

VIVA – Ular penis tersebar luas di Amerika Selatan. Nama makhluk mirip belut itu adalah Typhlonectes natans. Tetapi karena kemiripan kepalanya dengan alat kelamin pria, para ilmuwan memberi mereka nama ular penis. Meski begitu tidak banyak yang diketahui tentang genus amfibi ini.

Nasib Tragis Kucing Okin: Dikabarkan Mati, Rachel Vennya Ungkap Fakta Mengejutkan!

Penemuan baru-baru ini mengindikasikan bahwa binatang itu tidak hanya hidup di satu wilayah saja. Sebuah makhluk misterius yang ditemukan di Amerika Serikat (AS) pada 2019 diidentifikasi sebagai ular penis oleh Florida Museum of Natural History.

Amfibi itu ditangkap oleh karyawan Florida Fish and Wildlife di Tamiami Canal dan kemudian dikirim ke museum. Setelah melakukan analisis DNA, para ilmuwan mengidentifikasi makhluk itu sebagai Typhlonectes natans.

Berikut Adalah Part Mobil yang Wajib Dicek Sebelum Digunakan Mudik Lebaran

Penemuan ini justru membingungkan para ilmuwan. Seperti disebutkan sebelumnya, mereka tinggal di Amerika Selatan di mana mereka dapat ditemukan di perairan dangkal dengan vegetasi air. Jadi, bagaimana ular penis berakhir di Amerika Utara?

Para ilmuwan berpendapat bahwa penduduk setempat membuangnya ke kanal. Mereka mengatakan bahwa genus amfibi ini sangat populer dalam perdagangan hewan peliharaan.

Misi Pemerintah Lewat Transformasi Digital Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2% di 2024

Ular penis juga mampu berkembang biak di penangkaran dan dapat hidup dengan nyaman di akuarium. Kabar tentang penemuan ular penis di AS membuat beberapa ahli biologi prihatin. Mereka bertanya-tanya, berapa banyak makhluk yang saat ini tinggal di Florida dan apa dampak spesies non-asli ini terhadap fauna lokal nantinya.

Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa tidak ada yang berbahaya dari makhluk itu, di mana mereka tidak berperilaku sebagai pemangsa yang agresif. Typhlonectes natans memiliki penglihatan yang sangat buruk dan menggunakan tentakel sensorik serta lubang hidung untuk mencari makanan.

Hewan ini biasanya memakan hewan kecil, cacing dan rayap, meskipun laporan mengatakan mereka bisa memakan ular kecil dan katak, mengutip dari situs Sputniknews, Selasa, 3 Agustus 2021.

Ilmuwan dari Florida Museum of Natural History berencana untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk melihat seberapa jauh ular penis telah menyebar di Florida dan negara bagian lainnya di AS.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya