Planet Sembilan yang Kontroversial

Planet Sembilan.
Sumber :
  • NASA Solar System Exploration

VIVA – Planet Sembilan atau disebut Planet X adalah objek besar dalam orbit elips yang letaknya jauh di luar Pluto, kira-kira pada jarak yang akan memakan waktu 10 ribu hingga 20 ribu tahun.

Rencana AS untuk Melarang TikTok Memicu Perpecahan Nasional

Meskipun tidak ada pengamatan langsung yang pernah dilakukan terhadap objek yang sesuai dengan deskripsi Planet X, namun pola tak terduga di bagian terluar es Tata Surya ditemukan, yakni adanya tarikan gravitasi oleh suatu objek.

Pada awal 2016, Astronom dari Institut Teknologi California di Amerika Serikat (AS), Mike Brown dan Konstantin Batygin, mengumumkan pengamatan mereka terhadap Planet Kerdil 2012 VP113 yang berbaris di orbit lima objek Trans-Neptunus ekstrem lainnya.

Luhut Ungkap Rencana China Tanam Ratusan Hektare Padi di Kalimantan

Meski berpotensi kebetulan tapi kemungkinan pengelompokkan ini terjadi karena adanya sesuatu yang menarik mereka ke tempatnya saat ini, atau sekitar 1:14.000, menurut Brown, seperti dikutip dari situs Science Alert, Kamis, 5 Agustus 2021.

Dua tahun kemudian, objek Trans-Neptunus 2015 BP519 juga ditemukan berada pada lintasan yang tidak biasa yang dapat dipengaruhi oleh massa yang sama.

Legenda Sepakbola Brasil Romario Umumkan Comeback di Usia 58 Tahun

Namun, analisis selanjutnya yang dilakukan oleh Outer Solar System Origins Survey serta beberapa hasil survei lainnya justru tidak menemukan tanda-tanda pengelompokkan di antara objek Trans-Neptunus.

Hal inilah yang membuat keberadaan Planet Sembilan sangat kontroversial hingga saat ini. Jika Planet X benar-benar ada maka massanya kemungkinan besar akan 10 kali lebih besar dari Bumi serta berada di antara limbah es.

Terlepas dari orbitnya yang besar dan lambat tapi seharusnya orbit sudah terbebas dari bongkahan debu dan batu beku jika melihat pola waktunya, sehingga bola gas yang kerdil ini bisa mendapat gelar sebagai planet resmi.

Tapi lagi-lagi, apabila Planet Sembilan benar-benar ada maka letaknya akan 10 kali lebih jauh dari Neptunus, sehingga membatasi jangkauan sinar Matahari yang dipantulkan kembali dari permukaannya. Jadi, tanda-tandanya akan menjadi lebih sulit ditemukan karena semakin jauh.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya