Dua Benda Terbang dari Bumi Mau Mampir ke Venus

Planet Venus.
Sumber :
  • Vox

VIVA – Setelah Mars, kini giliran Planet Venus akan dikunjungi oleh dua lembaga dari Bumi. Keduanya yaitu Badan Luar Angkasa Eropa (ESA) dan Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) Amerika Serikat.

Kapan Bumi Kiamat?

Keduanya berkolaborasi meluncurkan Solar Orbiter yang rencananya akan mencapai planet tetangga Bumi tersebut pada Senin hari ini.

Pesawat nirawak itu tidak akan sendirian karena pesawat luar angkasa lainnya, BepiColombo, hasil kemitraan ESA dengan Badan Eksplorasi Luar Angkasa Jepang (JAXA) juga akan terbang ke Venus satu hari kemudian, seperti dikutip dari situs Space, Senin, 9 Agustus 2021.

NASA Sebut Ada Lebih dari 5.000 Planet di Luar Tata Surya, Begini Penjelasannya

Keduanya terbang menuju Tata Surya bagian dalam. Solar Orbiter diluncurkan pada 2020 dengan misi untuk mempelajari Matahari. Sementara BepiColombo diluncurkan dua tahun sebelumnya dan memulai perjalanannya ke Merkurius.

Solar Orbiter akan mendekati Venus pada jarak sekitar 4.967 mil (7.995 kilometer) pada hari ini. Kemudian, Selasa besok, 10 Agustus 2021, BepiColombo akan mendekati tetangga Bumi itu pada jarak 342 mil (550 km).

Bumi Resources Raih Laba Bersih US$67,63 Juta di Kuartal I-2024

Ini bukan pertemuan pertama mereka dengan Venus. Pesawat luar angkasa Solar Orbiter pernah terbang melintasi Venus pada Desember 2020 dan akan melakukan lebih banyak perjalanan mengelilingi planet tersebut dari waktu ke waktu. Sedangkan BepiColombo, yang terbang melalui Venus pada Oktober 2020, akan menuju Merkurius.

Para ilmuwan merencanakan kedua pesawat luar angkasa nirawak ini untuk mengambil keuntungan dari kedekatan jarak mereka dengan Venus dalam perjalanan ke tujuan masing-masing. Tapi kedekatannya dengan Venus dinilai cukup sulit.

Hal ini karena, baik Solar Orbiter maupun BepiColombo, membutuhkan ayunan gravitasi orbit Venus untuk membantu mereka mencapai tujuan. Solar Orbiter akan menggunakan gravitasi Venus beberapa kali untuk lebih dekat ke Matahari dan mengubah arah untuk melihat kutub Matahari dengan baik.

Sedangkan BepiColombo membutuhkan bantuan gravitasi dari Bumi, Venus, dan Merkurius. Menurut ESA, pesawat luar angkasa lintas ganda ini menawarkan kesempatan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mempelajari lingkungan Venus dari lokasi yang berbeda dalam waktu yang sama, serta akan melihat lokasi yang biasanya tidak terlihat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya