- LADbible
VIVA – Mungkin belum banyak yang tahu soal keberadaan OnlyFans, yaitu aplikasi yang memungkinkan pembuat konten (content creator) mendapat penghasilan karena platform ini menerapkan sistem berbayar kepada pelanggan yang ingin melihat karya.
Sayangnya, sebagian besar konten yang ditemukan di OnlyFans bersifat seksual. Mulai dari fotografi cabul yang sugestif hingga video porno hardcore, mengutip dari laman Mashable, Jumat, 13 Agustus 2021.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh perusahaan perjudian uang yang berbasis di Inggris, MrQ, pembuat konten teratas di OnlyFans mampu meraup pendapatan hingga ratusan kali lebih banyak daripada pekerja profesional seperti guru, jurnalis, dan dokter.
Pembuat konten dapat memperoleh penghasilan dengan menumbuhkan basis penggemar yang membayar biaya berlangganan untuk terus mengikuti perkembangan. Pengguna dapat memperoleh lebih banyak lagi pundi-pundi uang dengan menjual konten khusus atau eksklusif kepada pelanggan mereka.
Misalnya, model OnlyFans mengenakan biaya US$10 atau Rp143 ribu per bulan untuk tetap berlangganan profilnya, yang secara rutin diperbarui dengan foto-foto sugestif dan video pendek seperti cosplay atau mengenakan pakaian khusus.
Para content creator kemudian menawarkan konten yang lebih eksklusif, seperti satu set foto telanjang artistik, atau video porno buatan sendiri, yang semuanya dapat dibeli di atas biaya berlangganan.
Melihat pendapatan para pembuat konten teratas di OnlyFans, MrQ menyaring angka-angka dan membandingkannya dengan pendapatan rata-rata mereka yang bekerja di berbagai profesi seperti pendidikan, hukum, jurnalis, dan perawatan kesehatan.
Setelah mempertimbangkan faktor-faktor seperti biaya berlangganan, jumlah pelanggan dan potongan 20 persen yang biasa diambil oleh OnlyFans dari semua content creator di platform terungkap bahwa pembuat konten paling populer, GEM 101, menghasilkan lebih dari US$29,4 juta atau lebih dari Rp400 miliar per tahun.
Pengguna dengan nama capriceG92, pembuat kreator paling populer ke-10 di OnlyFans mampu menghasilkan US$4,3 juta atau lebih dari Rp61 miliar per tahun. MrQ lalu melihat data pendapatan untuk para profesional yang dipekerjakan, dan menemukan bahwa jumlahnya tidak seberapa.
Dokter spesialis dengan bayaran tertinggi dan pengalaman bertahun-tahun hanya memiliki gaji tahunan rata-rata sebesar US$109 ribu atau Rp1,5 miliar. Sementara para pembuat konten biasa-biasa saja atau tidak masuk kategori populer di OnlyFans bayaran tertingginya mencapai US$90 ribu atau Rp1,2 miliar per tahun.
Dengan demikian, menjual konten cabul di platform seperti OnlyFans sangatlah menguntungkan. Sementara content creator yang ada di peringkat terbawah pun masih bisa menikmati penghasilan meski jumlahnya jauh lebih sedikit. Rata-rata US$180 per bulan atau Rp2,5 juta saja.
