Meski Stok Terbatas, Target 100 Persen Vaksinasi COVID-19 Tidak Putus

Vaksin COVID-19.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Pemerintah hingga Rabu sore, 18 Agustus 2021 pukul 18.00 WIB melaporkan, jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis kedua mencapai 29.403.345 orang atau 14,12 persen dari sasaran vaksinasi COVID-19.

Pentingnya Kesehatan di Masa Golden Age Anak, Bakal Tentukan Kondisi Masa Depan

Sementara jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin COVID-19 dosis pertama, yakni sebanyak 55.192.494 orang atau 26,50 persen dari sasaran vaksinasi. Salah satu kelompok yang divaksin adalah masyarakat rentan dan umum. Data ini disampaikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui laman www.kemkes.go.id.

Hingga saat ini, pemerintah menargetkan 208.265.720 orang yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19. Sasaran vaksinasi untuk masyarakat rentan dan umum sebanyak 141.211.181 orang. Adapun sebanyak 18.471.649 orang yang sudah divaksinasi dosis pertama dan 6.653.357 orang yang disuntik vaksin COVID-19 dosis kedua.

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

Vaksinasi COVID-19 diberikan dua dosis dan penyuntikannya dilakukan sebanyak dua kali. Hal itu dilakukan untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity terhadap penyakit yang disebabkan Virus Corona jenis baru itu.

Perusahaan penanaman modal asing (PMA) yang bergerak di perkebunan kelapa sawit, Julong Group Indonesia, mendorong kesuksesan 100 persen vaksinasi COVID-19 bagi seluruh staf, pekerja, dan keluarga karyawan di lingkungan mereka.

Ratusan Karyawan PT PRLI Demo Lagi, Minta MA Lakukan Penggantian Majelis Hakim

“Kami sangat mendukung program pemerintah Indonesia untuk menggenjot angka vaksinasi nasional. Kami juga memiliki 25 ribu karyawan beserta keluarga yang sangat kami perhatikan, dan menjadi prioritas dalam program vaksinasi,” kata Head of Business Sustainability Julong Group Indonesia, Arya Windujati, Rabu, 18 Agustus 2021.

Ia menjelaskan, jumlah karyawan yang dimilikinya itu terbilang cukup besar mengingat industri kelapa sawit juga telah banyak memberikan manfaat seperti lapangan pekerjaan dan pendapatan yang memiliki ketahanan selama pandemi COVID-19.

"Kendala yang kami hadapi di lapangan adalah ketersediaan stok vaksin di daerah yang masih dibilang terbatas. Para karyawan juga mengeluhkan jarak tempuh dari kebun-kebun kami ke lokasi-lokasi vaksinasi yang diadakan oleh para pemangku kepentingan seperti pemerintah daerah setempat, Polres, Kodim, Polsek, serta Koramil," jelasnya.

Saat ini proses vaksinasi di lingkungan perusahaan yang kebun kelapa sawitnya tersebar di Kalimantan Barat, Tengah, Selatan, dan Utara tersebut sudah mencapai 50 persen. Dengan segala keterbatasan yang ada di lapangan, perampungan 100 persen vaksinasi COVID-19 bagi 25 ribu karyawan dan keluarga tercapai pada akhir Oktober 2021.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya