WhatsApp Plin-plan

WhatsApp.
Sumber :
  • VIVA/Novina Putri Bestari

VIVA – WhatsApp sudah memperkenalkan persyaratan layanan baru seperti memberikan izin untuk berbagi data pribadi dengan induknya, Facebook, pada awal tahun ini jika pengguna mengirim pesan ke akun WhatsApp Business. Tapi, baru-baru ini situs XDA-Developer melaporkan bahwa kebijakan baru itu akan bersifat opsional, bukan mutlak.

Apple Deletes WhatsApp from App Store in China

WABetaInfo telah menemukan dokumen yang menunjukkan bagaimana istilah baru akan digunakan dan hal itu akan menjadi opsional bagi sebagian besar pengguna platform pesan instan tersebut. Facebook pun nampaknya berencana untuk membatasi persyaratan wajib ini alias hanya berlaku bagi akun WhatsApp Business.

Jadi begini. Kalau pengguna ingin memakai WhatsApp hanya untuk mengobrol dengan teman dan keluarga, maka mereka boleh mengabaikan persyaratan yang muncul di notifikasi, sehingga masih bisa menggunakan layanan ini tanpa batasan.

Apple Hapus Aplikasi WhatsApp dari App Store

Namun, jika pengguna berencana untuk berbisnis, bahkan hanya sekadar mengobrol, melalui akun bisnis maka pengguna wajib menerima pembaruan persyaratan kebijakan privasi WhatsApp yang baru.

WhatsApp sebelumnya keukeh mempertahankan klaim bahwa persyaratan layanan yang diperbarui tersebut hanya akan berlaku bagi pengguna yang mengirim pesan ke akun WhatsApp Business.

WhatsApp Punya Fitur Menemukan Pesan dengan Cepat

WABetaInfo menyatakan perubahan baru pada Ketentuan Layanan akan segera diumumkan dan versi beta WhatsApp akan hadir bersamaan dengan perubahan. Meski begitu, saat ini belum ada konfirmasi resmi dari WhatsApp soal perubahan kebijakan privasi baru yang kontroversi itu.

Kebijakan privasi baru WhatsApp yang muncul pada awal tahun ini langsung memicu gelombang kebingungan dan kekecewaan dari pengguna di seluruh dunia. Apalagi tenggat waktunya sampai diundur, mengutip dari situs Phone Arena, Rabu, 1 September 2021.

Awalnya, WhatsApp langsung menggebrak dengan memaksa pengguna untuk membagikan data pribadinya dengan Facebook. Jika tidak maka pengguna diancam akan kehilangan seluruh akses di aplikasi paling laris di dunia itu.

Tak pelak, perubahan kebijakan privasi yang radikal ini membuat mayoritas pengguna marah dan mulai meninggalkan WhatsApp serta mencari alternatif lainnya, seperti Signal dan Telegram yang tetap menghormati kebijakan privasi penggunanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya