Baru Lahir, Uang Kripto Asal Medan Langsung Sasar Generasi Z

Aset kripto.
Sumber :
  • Equity Trust Company

VIVA – Tren investasi mata uang kripto atau cryptocurrency semakin marak di era serba digital, termasuk Indonesia. Meskipun secara keseluruhan tren pergerakan harganya masih lesu, namun instrumen investasi ini diperkirakan mampu mendominasi pasar keuangan global.

Bahkan, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi pernah bilang kalau nilai transaksi investasi kripto di Indonesia hingga Agustus tahun ini mencapai Rp375 triliun. Jumlahnya naik lebih dari lima kali dibandingkan akhir tahun lalu yang hanya Rp70 triliun.

Sementara jumlah pemain kripto di Tanah Air turut mencatatkan pertumbuhan sebesar 62,5 persen menjadi 6,5 juta orang pada Mei 2021. Pada pertengahan tahun lalu saja jumlah pemain kripto baru 3,5 juta orang.

Uang kripto seperti Bitcoin, Dogecoin, Ethereum, hingga Tokocrypto adalah contoh-contoh aset kripto yang populer belakangan ini. Sebagian besar aset kripto terpopuler itu berasal dari luar negeri. Namun, ternyata ada beberapa aset kripto yang berasal dari Tanah Air. Performanya pun menarik untuk dilirik.

"Potensi transaksi kripto di Indonesia masih sangat besar. Banyak generasi Z yang saat ini mulai melirik kripto sebagai salah satu portofolio investasi. Comodo Coin hadir sebagai pemain baru di tengah pasar yang sedang bertumbuh dan masih belum banyak pilihannya token kripto lokal," kata Kepala Eksekutif PT Comodo Matic Decentralized, Afran Sitorus, Jumat, 3 September 2021.

Dalam sebuah survei yang dilakukan Populix, platform riset pasar yang menjadi rujukan pelaku usaha dalam mencari tahu kebutuhan pasar di Tanah Air, menyebutkan 7 dari 10 orang sudah pernah mendengar tentang cryptocurrency.

Hasil survei tersebut juga menjelaskan bahwa mayoritas yang sudah pernah mendengar tentang cryptocurrency adalah generasi berusia 25-30 tahun yang merupakan masyarakat kelas menengah (middle class) dan atas (upper class).

Comodo Coin adalah uang kripto yang dikeluarkan oleh salah satu perusahaan kripto Indonesia, yakni PT Comodo Matic Decentralized (CMD). Pertama kali diluncurkan Kota Medan, Sumatera Utara pada 12 Agustus 2021. Afran mengaku Comodo Coin berjalan di jaringan BSC (Binance Smart Chain).

Mengunci Aset Kripto untuk Dapat Imbalan Tak Bisa Sembarangan

Lalu, berada di dalam jaringan BEP-20, standard token pada BSC memungkinkan terjadinya transaksi berkecepatan tinggi namun dengan biaya fee rendah. "Comodo Coin juga mengadopsi model Hybird Decentralized Finance (DEFi)," tutur dia.

Bitcoin, Etherium, dan aset kripto.

Pintar Investasi Kripto Lewat Wadah Edukasi

Kripto merupakan salah satu aset yang bisa menjadi pilihan dalam berinvestasi bagi para investor di semua kalangan.

img_title
VIVA.co.id
6 Februari 2024