- The Conversation
VIVA – Seekor burung berwarna coklat dan berekor panjang jenis Lyrebird bernama Echo mampu menirukan suara jeritan dan lengkingan seperti bayi manusia. Lyrebird memiliki kemampuan meniru berbagai suara, termasuk tangisan bayi.
Taronga Zoo di Sydney, Australia memposting sebuah video pendek di Twitter yang memperlihatkan bagaimana Echo sedang meniru suara manusia. Bernama Latin Menura novaehollandiae, karena sesuai bentuk ekornya ketika lagi kawin, seperti dikutip dari laman Live Science, Kamis, 9 September 2021.
Ekornya terlihat seperti alat musik kecapi, alat musik petik berbentuk U yang populer sejak Yunani kuno. Lyrebird dikenal ahli dalam mimikri. Mereka dapat menyalin hampir semua suara di sekitar mereka, termasuk yang berasal dari gergaji mesin, mesin mobil dan suara binatang, seperti gonggongan anjing dan suara burung.
Echo, yang berusia tujuh tahun, juga memiliki kemampuan meniru meniru suara bor listrik, alarm kebakaran, dan pengumuman evakuasi darurat di kebun binatang, menurut pengawas unit burung di Taronga Zoo Sydney, Leanne Golebiowski.
Sekitar satu tahun lalu Echo mulai berlatih suara tangisan bayi. Tapi tidak tahu bagaimana bisa menyempurnakan suara panggilannya tersebut karena kebun binatang ditutup untuk pengunjung selama pandemi COVID-19 di Sydney.
"Saya hanya bisa berasumsi kalau burung itu belajar dari tamu-tamu kami. Echo sudah mengerjakan tugasnya selama lockdown. Tapi ini membuat saya khawatir karena saya pikir kebun binatang adalah tempat yang menyenangkan bagi keluarga untuk dikunjungi," jelas Leanne.
Lyrebird jantan menggunakan bakat menirunya untuk berpacaran. Selama musim kawin, sejak Juni hingga Agustus, burung jantan dapat terdengar bernyanyi hingga 4 jam sehari.
Lagu-lagu mereka terdiri dari konglomerasi panggilan burung berbeda yang mereka ambil dari lingkungan sekitar. Namun terkadang lagu kawin mereka menggabungkan suara lain yang bukan bagian dari burung. Bakat mengesankan Lyrebird ini membuat mereka menjadi penipu berbakat.
"Lyrebird jantan mampu menciptakan ilusi akustik yang luar biasa. Burung itu hanya melakukannya selama kawin atau ketika betina memutuskan kawin. Si jantan mampu mengelabui betina dengan menciptakan ilusi bahwa ada bahaya di tempat lain sehingga betina harus tinggal bersamanya," tutur dia.
