- Times Now
VIVA – Seorang pelaut melihat ikan yang tak lazim lagi mengambang di air laut di Marina Darsena Medicea, Portoferraio, Elba, Italia. Ketika mereka menariknya keluar ternyata hewan itu adalah seekor hiu yang memiliki wajah babi.
Beberapa mengatakan bahwa hewan itu adalah sejenis mutan. Tapi para ahli kemudian mengidentifikasinya sebagai rare angular roughshark (Oxynotus centrina) yang sangat langka. Hiu ini juga kadang-kadang dikenal sebagai hiu berwajah babi.
Mereka biasanya hidup hingga 700 meter (2.300 kaki) di bawah permukaan air. Spesies ini juga terdaftar dalam IUCN Red List of Threatened species. Artinya, spesies ini terancam punah dan akan langka untuk menemukan makhluk jenis ini.
Penampakan makhluk ini terjadi tiga minggu lalu, tapi berita penemuan itu baru viral minggu ini ketika foto-foto makhluk laut yang tampak aneh itu diposting ke media sosial, melansir dari situs Express, Jumat, 10 September 2021.
Postingan Facebook langsung mendapat ratusan komentar, di mana publik mencoba mencari tahu apa hewan aneh itu. Hiu itu kemudian dibawa ke kantor pelabuhan setelah dikeluarkan dari air untuk dipelajari.
Yuri Tiberto dari Elba Aquarium mengatakan bahwa, meskipun jarang menemui hiu babi, penduduk setempat terkadang menemukan penampakan hewan laut dalam itu, "Ini biasa disebut 'ikan babi' karena ketika keluar dari air mengeluarkan semacam gerutuan.
Hiu babi ini hidup di Samudra Atlantik Timur dan Mediterania. Mereka dikenal memiliki kepala yang lebar dan rata serta moncong yang lebar dan tumpul. Hiu babi jantan dan betina dewasa memiliki panjang sekitar 50–70 cm.
Mereka juga tidak selalu terancam punah, dengan laporan bahwa ikan babi dulunya berlimpah di perairan sekitar Kepulauan Canary hingga tahun 1997. Spesies ini hanya memiliki sedikit atau tidak sama sekali nilai komersial, yang kadang-kadang ditangkap oleh nelayan di Mediterania.
Tradisi mengatakan bahwa akan ada nasib buruk bagi nelayan yang memelihara ikan babi ketika mereka menangkapnya. Namun sayangnya, ketika ikan babi telah dilepaskan, mereka tidak pernah dilaporkan bertahan hidup.
