- Avaaz
VIVA – Miliarder pemilik Amazon dan Blue Origin, Jeff Bezos, menolak tua dan mati. Ia ingin hidup abadi dengan menanamkan modal jutaan dolar AS di perusahaan rintisan atau startup bernama Altos Labs. Dana tersebut dipakai untuk meneliti bagaimana caranya membalikkan proses penuaan sel dan memperpanjang umur manusia.
Padahal, sebelumnya ia sudah berinvestasi di perusahaan anti-penuaan Unity Biotechnology. Bezos bahkan menawarkan peneliti dari sejumlah kampus dengan gaji hingga US$1 juta atau sekitar Rp14,2 miliar supaya sukses melakukan penelitian dalam kurun waktu satu tahun atau lebih.
Seperti dikutip dari situs Sputniknews, Senin, 13 September 2021, rival Elon Musk dan Richard Branson di luar angkasa ini juga mengajak empat orang ilmuwan untuk mewujudkan mimpinya. Keempatnya adalah Juan Carlos Izpisua Belmonte, Manuel Serrano, Prof. Steve Horvath, dan Shinya Yamanaka.
Jeff Bezos kabarnya membebaskan empat ilmuwan tersebut melakukan riset tanpa batas terkait usia sel manusia dan cara buat membalikkan proses penuaan sel itu. Namun begitu, latar belakang tentang Altos Labs juga masih samar-samar.
Sebab, startup ini dilaporkan melakukan riset untuk memprogram ulang sel secara biologis buat memperpanjang umur manusia. Ide penelitian soal penuaan sel dan memperpanjang umur manusia itu sudah pernah dilakukan oleh salah satu pendiri Google, Larry Page, pada 2013 lalu melalui perusahaan yang ia dirikan, Calico Labs.
Altos Labs didirikan di Amerika Serikat (AS) dan Inggris pada tahun ini setelah penyelenggaraan konferensi bioteknologi di Los Altos Hills, California. Dalam laporan MIT Tech Reviews, dari dokumen sahamnya diketahui bahwa startup itu memiliki modal sebesar US$270 juta atau sekitar Rp3,8 triliun.
Startup yang rencananya membangun fasilitas di San Diego (AS), Cambridge (Inggris) dan Jepang ini sedang mencari cara untuk membalikkan penuaan pada sel manusia. Mereka mengklaim telah menunjukkan progres, tetapi masih dalam tahap yang sangat awal.
Niat Jeff Bezos hidup abadi dicemooh Elon Musk. "Dan jika tidak berhasil, bisa berujung kematian!" tuturnya. Perselisihan antara dua orang terkaya di dunia telah memanas selama berbulan-bulan terakhir.
Tapi, ini adalah pertama kalinya Musk mengejek Bezos atas tindakan yang tidak terkait dengan eksplorasi ruang angkasa. Dan sekarang, tampaknya, pertengkaran Musk dan Bezos telah melampaui topik eksplorasi ruang angkasa.
