Muncul Wacana XL Axiata Merger sama Smartfren

XL Axiata.
Sumber :
  • Official XL

VIVA – Dua operator telekomunikasi PT Indosat Ooredoo Tbk dan PT Hutchison 3 Indonesia atau Tri Indonesia resmi melakukan merger. Mereka mengumumkan penandatanganan dari kesepakatan transaksi definitif untuk pengajuan penggabungan bisnis telekomunikasi masing-masing di Tanah Air.

Dharma Polimetal Tebar Dividen 2023 Rp 171,29 Miliar, 28 Persen dari Laba Bersih

Mereka pun sepakat menamakannya PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk. Di mata pengamat telekomunikasi Heru Sutadi, merger tersebut baik bagi industri ini secara keseluruhan. Jumlah pemain menjadi lebih ramping dan juga diharapkan industri telekomunikasi menjadi sehat.

"Ini adalah game changer kompetisi di bisnis seluler. Telkomsel akan head to head dengan Indosat Ooredoo Hutchinson," kata dia kepada VIVA Tekno, Jumat, 17 September 2021.

Asia Tenggara Bisa Jadi Pemimpin Industri Kripto Dunia, Begini Penjelasannya

Seperti diketahui, kabar merger keduanya terdengar sejak Desember tahun lalu. Menjelang pergantian tahun, induk Indosat, Ooredoo asal Qatar dan raksasa keuangan Hongkong, CK Hutchison, resmi menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU).

Kemitraan yang berlaku hingga 30 April 2021 lalu diperpanjang hingga 30 Juni dan kembali diperpanjang sampai 16 Agustus kemarin. Menurut Heru, merger membuat negosiasi menjadi panjang karena banyak hal yang harus disepakati. "Dari model konsolidasi, masalah nama, strategi bisnis ke depan, karyawan, dan lainnya," jelas dia.

Peringati Hari Kartini, Peran Perempuan dalam Industri 4.0 Jadi Sorotan di Hannover Messe 2024

Perkawinan ini juga berpotensi mendorong merger pemain lain di industri telekomunikasi, karena hanya akan sehat kalau jumlahnya tiga pemain. Hanya saja, kalau operator telekomunikasi gabungan dianggap bisa mengalahkan Telkomsel, maka tidak semudah itu pula dan jalannya pun masih panjang.

"Telkomsel begitu kuat menguasai separuh bisnis seluler di Tanah Air," tegas Heru. Ia lalu menyebut nama XL Axiata yang bakal menjadi pesaing Telkomsel dan Indosat Ooredoo Hutchinson di Indonesia.

Menurutnya, kalau ingin sehat dan mampu bersaing dengan Telkomsel dan Indosat Ooredoo Hutchinson, XL Axiata harus mempertimbangkan merger dengan Smartfren. "Tapi, hingga saat ini belum ada tanda-tanda ke arah sana," paparnya.

Dengan persetujuan pemegang saham Indosat Ooredoo, Vikram Sinha akan menjadi kepala eksekutif dan Nicky Lee sebagai kepala keuangan Indosat Ooredoo Hutchison. Sementara Ahmad Al-Neama tetap menjadi direktur utama dan kepala eksekutif Indosat Ooredoo, serta Cliff Woo sebagai kepala eksekutif Tri Indonesia hingga proses merger selesai.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya