Amerika Terus Goyang China

Perang Teknologi China dan Amerika Serikat (AS).
Sumber :
  • Interesting Engineering

VIVA – Usai membentuk pakta pertahanan baru dengan Inggris dan Australia bernama Aukus, kini Amerika Serikat (AS) berusaha menjegal Honor untuk memasukannya ke dalam daftar hitam ekspor. Honor adalah bekas anak usaha Huawei, raksasa teknologi China yang hingga kini masih dilarang bisnisnya di negeri Paman Sam.

AS Tuntut 7 Warga China atas Peretasan Jahat yang Disponsori Negara

Namun, usaha memasukkan Honor ke dalam daftar hitam menimbulkan perdebatan di kalangan lembaga di AS. Anggota staf Departemen Pertahanan (Pentagon) dan Departemen Energi mendorong supaya Honor dimasukkan dalam daftar perusahaan yang dilarang berbisnis dengan semua perusahaan AS, kecuali mendapat izin khusus.

Sementara Departemen Perdagangan dan Departemen Luar Negeri menentang. Para staf dari keempat lembaga pemerintah itu terpecah mengenai pandangan apakah Honor pantas ditempatkan dalam daftar hitam sebagai ancaman terhadap keamanan nasional AS atau tidak.

Diduga Sakit Jiwa, Bule Amerika di Bali Nekat Culik Bocil Perempuan

Isu Honor mengancam keamanan nasional AS juga digaungkan oleh Komite Urusan Luar Negeri DPR dari Partai Republik yang mengaku khawatir akan transaksi teknologi Honor karena perusahaan itu dituding didukung oleh militer China.

Namun, menurut The Washington Post, seperti dikutip dari GSM Arena, Kamis, 23 September 2021, mengingatkan bahwa merek tersebut sekarang dimiliki oleh Zhixin New Information Technology – perusahaan yang dibentuk oleh dua investor yang didukung Pemerintah Kota Shenzhen.

China Gelar Kompetisi Sunat Online, Diikuti Puluhan Dokter Bedah

Dari sisi kontra berpendapat jika Honor tidak membuat bahan atau komponen nuklir, sehingga tidak masuk akal melarang bekas anak usaha Huawei tersebut berdagang dengan perusahaan AS. "Itu jelas akan lebih merugikan ekonomi AS daripada China," demikian pernyataan dari Departemen Perdagangan dan Departemen Luar Negeri AS.

Perdebatan tidak hanya terjadi pada lembaga AS, para ahli pun juga demikian. Sejumlah ahli memprediksi bahwa Honor akan masuk daftar hitam hanya karena bekas anak usaha Huawei. Sementara yang lainnya mengatakan belum ada bukti kalau Honor secara diam-diam menyalurkan chipset dan teknologi lainnya ke Huawei.

Dengan begitu tidak ada pembenaran dan alasan apapun untuk diberi sanksi. Honor belum mengomentari masalah ini. Kepanikan Amerika terhadap China juga terjadi di luar angkasa. AS memprediksi bahwa Tirai Bambu akan menyerang dan menghancurkan aset mereka di luar angkasa.

Apalagi, saat ini China memiliki rudal yang mampu meluncur dari darat ke luar angkasa untuk menghancurkan satelit yang ada di orbit Bumi. Sebelumnya, Beijing sudah memiliki senjata laser untuk meluluhlantakkan apapun di luar angkasa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya