Siap-siap Bumi akan Jadi Asing untuk Manusia

Planet Bumi.
Sumber :
  • Freepik

VIVA – Ada banyak laporan berdasarkan penelitian ilmiah yang berbicara tentang dampak jangka panjang dari perubahan iklim pada 2100. Perjanjian Paris misalnya, yang mengharuskan negara membatasi pemanasan di bawah 2 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri pada akhir abad ini.

Klasemen Grup A Piala Asia U-23 dan Skenario Timnas Indonesia U-23 Tembus Perempat Final

Laporan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menilai penelitian yang ada menunjukkan di mana kita berada dan apa yang harus kita lakukan sebelum 2100 untuk mencapai tujuan serta apa yang bisa terjadi jika kita tidak melakukannya.

Sebuah proyeksi model iklim global berdasarkan Representative Concentration Pathways (RCP), merupakan proyeksi yang bergantung pada waktu dari konsentrasi gas rumah kaca (GRK) atmosfer.

BMKG Temukan Ketebalan Tutupan Es di Papua Berkurang 4 Meter

Proyeksi ini memodelkan skenario mitigasi rendah (RCP6.0), sedang (RCP4.5) dan tinggi (RCP2.6), yang sesuai dengan tujuan Perjanjian Paris, yakni di bawah 2 derajat Celcius hingga 2500.

Peneliti juga memodelkan distribusi vegetasi, tekanan panas, dan kondisi pertumbuhan untuk tanaman utama mereka, memahami jenis tantangan lingkungan yang dihadapi anak-anak saat ini dan keturunan mereka sejak abad ke-22 dan seterusnya.

Kerusakan Iklim dan Alam Jadi Tanda Kiamat? Begini Penjelasan Al Quran dan Sains

Dalam model mereka menemukan bahwa suhu rata-rata global terus meningkat melampaui 2100 di bawah RCP4.5 dan 6.0. Di bawah skenario tersebut, vegetasi dan area penanaman tanaman terbaik bergerak ke arah kutub, dan area yang cocok untuk beberapa tanaman berkurang.

Tempat-tempat dengan sejarah kekayaan budaya dan ekosistem, seperti Lembah Amazon bisa menjadi tandus, melansir dari laman Science Alert, Selasa, 28 September 2021.

Peneliti juga menemukan tekanan panas dapat mencapai tingkat yang fatal bagi manusia di daerah tropis yang saat ini berpenduduk padat. Daerah seperti itu mungkin menjadi tidak layak huni. Bahkan di bawah skenario mitigasi tinggi, permukaan laut terus naik karena mengembang dan bercampurnya air di lautan yang memanas.

Untuk benar-benar menggambarkan seperti apa dunia dengan mitigasi rendah, peneliti menggunakan proyeksi dan keahlian penelitian yang beragam untuk menginformasikan serangkaian sembilan lukisan yang mencakup seribu tahun (1500, 2020, dan 2500) di tiga lanskap regional utama.

Ketiga yaitu Amazon, Amerika Serikat, Barat, Tengah, dan anak benua India. Dari 1500 hingga sekarang, kita sudah menyaksikan penjajahan dan revolusi industri, kelahiran negara-negara modern, identitas dan institusi, pembakaran massal bahan bakar fosil dan kenaikan suhu global yang terkait.

Jika kita gagal menghentikan pemanasan iklim, maka 500 tahun ke depan dan seterusnya akan mengubah Bumi dengan cara yang menantang kemampuan kita untuk mempertahankan banyak hal penting untuk bertahan hidup.

Bumi akan menjadi asing bagi manusia. Pilihan yang kita hadapi adalah segera mengurangi emisi, sambil terus beradaptasi dengan pemanasan yang tidak dapat kita hindari akibat emisi saat ini atau mulai menganggap kehidupan di Bumi sangat berbeda dengan yang sekarang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya