Facebook Dibombardir Kritikan

Facebook.
Sumber :
  • Time Magazine

VIVA – Facebook menunda pengerjaan aplikasi baru khusus anak-anak bernama Instagram Kids setelah menuai banyak kritikan. Instagram Kids disebut-sebut membutuhkan izin orangtua untuk bergabung dan menyediakan konten bebas iklan sesuai usia pengguna.

Hard Gumay Bongkar Isi DM Instagram dengan Stevie Agnecya, Konsul Tentang Santet?

Namun, anggota parlemen dan kelompok advokasi Amerika Serikat (AS) mendesak untuk membatalkan rencana peluncuran aplikasi tersebut karena alasan keamanan. "Kami tidak akan berhenti mendesak Facebook sampai mereka menarik rencana peluncuran secara permanen," kata Direktur Eksekutif Fairplay, Josh Golin, seperti dikutip dari CBC News, Selasa, 28 September 2021.

Instagram mengatakan tidak ada yang salah dari pengerjaan aplikasi Instagram Kids. Namun, mereka menunda pengerjaan dan akan terus mengembangkan alat pengawasan orangtua.

Puluhan Pelaku Kejahatan Diciduk Polres Depok, 2 di Antaranya Tega Bacok Korban

"Kenyataannya adalah anak-anak sudah bisa berselancar di dunia maya. Kami percaya bahwa mengembangkan pengalaman yang sesuai dengan usia mereka adalah hal yang baik," kata pihak Instagram. Mereka kemudian mencatat bahwa YouTube dan TikTok juga meluncurkan aplikasi versi anak-anak di bawah usia 13 tahun.

Empat anggota parlemen dari Partai Demokrat termasuk Senator Ed Markey dan Richard Blumenthal mengatakan mereka senang dengan keputusan Facebook untuk menunda pengerjaan Instagram Kids, namun langkah tersebut belum cukup. "Mereka harus benar-benar meninggalkan proyek ini," tegasnya.

Stevie Agnecya Meninggal Dunia, Anggi Pratama: Mohon Dibukakan Pintu Maaf

Pada 2017, Facebook meluncurkan aplikasi Messenger Kids, platform perpesanan untuk anak di bawah usia 13 tahun yang dikendalikan oleh akun Facebook orangtua. Awal bulan ini, Wall Street Journal menerbitkan sebuah laporan yang menunjukkan bahwa Instagram memiliki efek berbahaya bagi remaja terutama perempuan.

Facebook pun mengklaim telah melakukan upaya minimal untuk mengatasi masalah tersebut. Namun, pada Minggu, 26 September 2021 waktu setempat, Facebook mengatakan bahwa laporan tersebut tidak akurat.

Sebelumnya, Facebook kena tegur Badan Pengawas dan Perlindungan Data Pribadi Italia, Garante, yang meminta mereka memberikan penjelasan tentang kacamata pintar (smart glass) yang baru diluncurkan, untuk melihat apakah produk tersebut mematuhi regulasi privasi atau tidak.

Garante ingin mengetahui langkah apa yang dipakai Facebook untuk melindungi orang-orang yang terekam, terutama anak-anak. Mereka juga ingin mengetahui sistem apa yang dipakai untuk mengumpulkan data secara anonim dan fitur asisten virtual yang tersambung ke kacamata tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya