NASA: Manusia Harus Siap Ketemu Alien

UFO dan alien.
Sumber :
  • NBC News

VIVA – Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA mengingatkan penduduk Bumi agar siap-siap bertemu alien. Kendati manusia belum menemukan bukti kehidupan di luar Bumi sejauh ini bukan berarti bisa bersantai ria. Manusia tetap harus siap siaga jika suatu hari nanti alien benar-benar datang ke Bumi.

Buku Karya Penulis Israel yang Diduga Pengaruhi Zara Lepas Hijab Beredar di Indonesia

"Sementara ini memang kita belum menemukan bukti kuat untuk mendukung keberadaan (alien) kehidupan di luar Bumi. Tapi kita masih terus mencarinya. Namun, jika kita menemukan bukti itu (adanya alien) nanti, maka siap-siaplah," ujar Kepala Ilmuwan NASA James Green, seperti dikutip VIVA Tekno dari Science Alert, Jumat, 29 Oktober 2021.

Untuk itu, ia mendorong perlu dibangunnya kerangka kerja untuk melaporkan bukti-bukti adanya kehidupan di luar Bumi. Menurut Green, generasi sekarang, secara realistis, bisa menjadi orang yang menemukan bukti kehidupan di luar Bumi. Potensi istimewa ini mengharuskan seluruh manusia untuk bertanggung jawab.

UFO Terpantau Lagi Keliling Bulan

Green menjelaskan bahwa sudah banyak sejarah di mana klaim deteksi kehidupan di luar Bumi yang kemudian terbukti tidak benar atau ambigu ketika dipertimbangkan secara eksklusif, istilah biner.

"Jika kami menyusun kembali pencarian kehidupan (alien) sebagai upaya progresif maka kami menyampaikan nilai pengamatan yang kontekstual atau sugestif tapi tidak definitif dan menekankan bahwa awal yang salah dan jalan buntu adalah bagian yang diharapkan dari proses ilmiah yang sehat," jelas dia.

Berapa Lama Hari Kiamat akan Berlangsung? Ini Penjelasannya

Begitu rumitnya penilaian kualitatif multi-tier ini, sehingga para ilmuwan NASA memerlukan skala progresif untuk mengukur dan memetakan penemuan baru. Dalam konteks deteksi astrobiologis kehidupan misalnya, NASA mengatakan bahwa manusia dapat menggunakan analogi skala confidence of life detection (CoLD).

Alien.

Photo :
  • Slate.com

Skala seperti ini, kata Green, akan membantu menempatkan semua biosignature yang diakui dalam konteks standard dan membantu komunitas peneliti untuk menafsirkan semua temuan alien yang dilaporkan.

Sebelumnya, sinyal radio aneh yang pernah dianggap sebagai tanda kemungkinan kehadiran alien di sistem bintang terdekat, kemungkinan berasal dari peralatan teknologi manusia.

Pada 29 April 2019, para astronom mendeteksi sinyal yang dipancarkan ke Bumi, tampaknya, dari Proxima Centauri — sistem bintang terdekat dengan Matahari dan rumah bagi setidaknya satu planet yang berpotensi layak huni.

Karena, sinyal tersebut jatuh ke pita sempit gelombang radio 982 MHz yang jarang dibuat oleh pesawat atau satelit manusia, para peneliti menafsirkannya sebagai kemungkinan tanda teknologi alien.

Namun, sinyal tersebut — yang berlangsung selama sekitar lima jam — tidak pernah muncul kembali selama pemindaian Proxima Centauri berikutnya. Alasannya, menurut dua studi baru yang diterbitkan 25 Oktober 2021 di Jurnal Nature Astronomy, kemungkinan karena sinyal itu sama sekali tidak datang dari Proxima Centauri.

"Itu adalah interferensi radio buatan manusia dari beberapa teknologi, mungkin di permukaan Bumi," ujar Sofia Sheikh, seorang astronom di University of California, Berkeley, Amerika Serikat (AS), menurut situs Live Science.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya