Gempa Bumi Bikin Pohon Tumbuh Cepat

Ilustrasi gempa Bumi.
Sumber :
  • Google

VIVA – Dalam sebuah studi terbaru disebutkan bahwa para ilmuwan menemukan dampak mengejutkan dari gempa Bumi. Yaitu, peningkatan pertumbuhan pohon yang didorong oleh pergeseran ketersediaan air tanah yang dipicu oleh gempa.

Indonesia Penghasil Emisi Karbon Terbesar di Dunia, Tanam Lebih Banyak Mangrove Bisa Jadi Solusinya

Sudah lama diketahui bahwa gempa Bumi dapat mengubah nasib pohon, tetapi masih banyak yang tidak kita ketahui tentang bagaimana pertumbuhan pohon dipengaruhi oleh gempa Bumi dan tentang berapa banyak yang tercatat dalam arsip biologis batang pohon yang hidup.

"Gempa Bumi besar dapat meningkatkan jumlah aliran air serta menaikkan tingkat air tanah. Dengan demikian ini memberi akar tanaman lebih banyak akses ke air di lingkungan terbatas air," kata Ilmuwan Christian Mohr dari University of Potsdam, Jerman.

Satu Motor dan Mobil Tertimpa Pohon Tumbang di Depok

Untuk mengeksplorasi ide-ide ini dan menguji hipotesis, Mohr bersama para ilmuwan lainnya mempelajari pohon Pinus Radiata di Maule, Chile untuk mengukur efek dari gempa Bumi berkekuatan 8,8 SR yang sangat mempengaruhi wilayah tersebut pada 2010.

Analisis inti pohon yang diambil dari dasar lembah dan punggung bukit pada 2014 menunjukkan bahwa beberapa pohon di lembah tersebut memang mengalami peningkatan pertumbuhan sementara setelah gempa Bumi.

Gempa di Taiwan, 18 Orang Masih Hilang

Bukti lainnya ditemukan bahwa lingkaran pohon dan rasio isotop karbon dalam sel pohon memberikan perspektif tingkat seluler pada aspek kesehatan pohon, pertumbuhan, dan ketersediaan air, seperti dikutip dari laman Science Alert, Jumat, 5 November 2021.

Sebaliknya, beberapa pohon di lereng tidak tumbuh dengan baik pada periode yang sama pun menawarkan beberapa dukungan untuk hipotesis para ilmuwan. Mohr dan tim juga mengakui efek keseluruhan dari gempa Bumi sebenarnya kecil dan hanya berlangsung sementara.

Namun, studi kasus menunjukkan bagaimana teknik ini dapat digunakan di lapangan. "Temuan kami juga menunjukkan bahwa perubahan pascaseismik di area lumen dan rasio isotop karbon dapat digunakan untuk mempelajari pertumbuhan pohon dan respons fotosintesis terhadap gempa Bumi," jelas Mohr.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya