Begini Cara Acer 'Ngumpulin' Murid sampai Kepala Sekolah

Acer.
Sumber :
  • Glassdoor

VIVA – Studi yang dilakukan oleh Google, National Science Foundation, dan MIT menyebutkan jika dibandingkan dengan sistem pembelajaran konvensional, kombinasi learning management system dan belajar online terbukti mampu meningkatkan efisiensi belajar antara 25 sampai 60 persen.

Misi Pemerintah Lewat Transformasi Digital Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2% di 2024

Platform pembelajaran digital Jelajah Ilmu menawarkan solusi pembelajaran digital yang komprehensif dalam kegiatan belajar-mengajar atau KBM untuk guru, murid, orangtua, dan kepala sekolah.

Jelajah Ilmu juga mendukung murid untuk belajar secara mandiri karena di dalamnya sudah tersedia rencana pelaksanaan pembelajaran, materi presentasi pengajaran harian, bank soal, serta buku digital dalam bentuk buku petunjuk guru dan buku siswa dari penerbit terkemuka.

Pernah Dampingi Gibran ke Papua, Bahlil Bantah Tudingan Tak Netral

Dengan demikian, guru bisa menghemat waktu untuk pekerjaan administrasi dan semakin fokus dalam mengembangkan materi dan metode belajar yang kreatif dan berkualitas.

Guru juga dibantu untuk lebih berperan sebagai fasilitator sehingga dapat menghasilkan interaksi yang lebih baik. Kegiatan belajar-mengajar pun dapat dilakukan di mana saja, kapan saja, baik secara online, tatap muka, maupun hybrid.

TNI Pasti Profesional Tangani Kasus Oknum Diduga Aniaya Anggota KKB Papua

"Semua ini dapat diimplementasikan dengan mudah, tanpa perlu infrastruktur tambahan. Jelajah Ilmu memudahkan interaksi antara guru, murid, kepala sekolah, dan orangtua di dalam satu platform yang sama," ujar Direktur Utama Acer Indonesia, Herbet Ang, Senin, 15 November 2021.

Jelajah Ilmu bagian dari solusi Acer for Education yang bertujuan menjembatani hubungan antara teknologi dan manusia sehingga transformasi digital pendidikan dapat dilakukan dengan lebih baik.

"Kami ingin menjadi bagian dalam membantu proses mempercepat pendidikan berbasis teknologi di Indonesia," tegas Ang. Pandemi COVID-19 yang terjadi di hampir seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia, tentu memiliki dampak pada mutu pendidikan. Salah satunya Papua.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Provinsi Papua, pandemi berpengaruh terhadap kondisi sosial dan geografis. Keterbatasan akses teknologi menyebabkan angka putus sekolah di Papua tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya, atau menjadi 21 persen.

Sama halnya dengan angka buta huruf menjadi 27 persen dari sebelumnya 22 persen pada 2020. Solusi transformasi sistem pendidikan sangat dibutuhkan untuk membantu menanggulangi dampak tersebut. Untuk itu, Acer meresmikan kerja sama dengan SMP Negeri Buti di Merauke, Papua.

Dalam kerja sama ini, SMP Negeri Buti meluncurkan kelas Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta Laboratorium Jelajah Ilmu yang menggunakan solusi dan ekosistem pendukung milik Acer for Education.

“Semoga kerja sama ini bisa menjadi solusi yang efektif dalam memberikan percepatan transformasi digital dan sumber daya manusia (SDM) di Papua," terang Bupati Merauke Romanus Mbaraka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya