Perkembangan Teknologi Tak Hanya di Informasi dan Komunikasi

Ilustrasi laboratorium.
Sumber :
  • Freepik/pressfoto

VIVA – Teknologi terus berkembang dan menyentuh semua bidang. Hal ini tidak berlaku di bidang informasi dan komunikasi saja, namun juga teknologi di bidang lainnya, termasuk teknologi di bidang pangan.

Viral Wanita Ini Ngaku Ditipu Elon Musk, Uang Rp800 Miliar Melayang

Kepala Jurusan Food Science and Nutrition Indonesia International Institute for Life Sciences, Siti Muslimatun mengatakan bahwa banyak keuntungan yang diperoleh dari mempelajari Ilmu pangan dan gizi.

Contohnya perusahaan industri makanan dan minuman, yang membutuhkan ahli untuk menganalisis kandungan gizi dari produk yang dihasilkan atau di bagian penjaminan serta pengendalian mutu.

Volume Transaksi BRImo Capai Rp 1.251 Triliun di Kuartal I-2024

Instansi pemerintah juga memerlukan tenaga dari bidang ilmu pangan dan gizi dalam kegiatan penetapan standar, inspeksi pangan, survei serta penyuluhan dan komunikasi kepada masyarakat umum.

ilustrasi kuliah sambil kerja. Sumber gambar: pexels.com

Photo :
  • U-Report
Daftar Harga Pangan 25 April 2024: Bawang Merah hingga Daging Sapi Naik

“Ilmu pangan lebih dari sekadar apa yang kita masukkan ke dalam tubuh, tapi juga mempelajari dan menemukan cara untuk memastikan bahwa apa yang kita makan dalam keadaan aman,” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip Selasa 23 November 2021.

Siti menjelaskan, ilmu gizi adalah bidang ilmu yang mempelajari pentingnya gizi pada kehidupan manusia, hubungan antara diet dan gaya hidup, pemahaman tentang asupan dan penyediaan informasi, asupan atau makanan yang mengandung kandungan zat gizi yang tinggi, dan pola makan sehat.

“Dari bayi, kebutuhan gizi kita yang terus berubah. Perbedaan jenis kelamin dan status kesehatan secara keseluruhan, juga menyebabkan kebutuhan gizi yang berbeda,” tuturnya.

Seiring dengan meningkatnya pemahaman masyarakat mengenai peranan penting gizi terhadap status kesehatan masyarakat, maka diperlukan lebih banyak tenaga ahli bidang pangan dan gizi untuk kemajuan bangsa.

“Lulusan ilmu gizi juga punya kesempatan yang luas untuk berwirausaha, salah satunya usaha katering. Dengan berwirausaha, kamu pun ikut menciptakan lapangan kerja,” ungkapnya.

Sebagai informasi, I3L termasuk universitas yang membuka jurusan ilmu pangan dan gizi dan mengikuti standar internasional. Lulusannya pun memiliki keahlian di bidang pangan, yang bisa diterapkan di seluruh dunia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya