Ada Kabar Mengejutkan dari Partikel Hantu

Penemuan partikel hantu.
Sumber :
  • http://www.avanoustic.com

VIVA – Sebuah tonggak utama dalam fisika partikel baru saja dibuat di Large Hadron Collider (LHC), Swiss. Untuk pertama kalinya kandidat neutrino atau partikel hantu telah terdeteksi tidak hanya di LHC, tetapi juga di setiap penumbuk partikel lainnya.

Gudang Logistik di Tangerang Kebakaran, 1 Petugas Damkar Terkena Ledakan Bahan Kimia

Enam interaksi neutrino terdeteksi menggunakan subdetektor neutrino FASERnu. Ini tidak hanya bicara tentang teknologi tapi juga membuka jalan baru untuk mempelajari partikel misterius tersebut, terutama pada energi tinggi.

"Sebelum proyek ini tidak ada tanda-tanda neutrino yang pernah terlihat pada penumbuk partikel," kata Fisikawan Jonathan Feng dari University of California Irvine, seperti dikutip dari situs Science Alert, Selasa, 30 November 2021.

Warna Alam Pengaruhi Psikologis, Bisa Mengurangi Stres

Ia melanjutkan, terobosan signifikan ini adalah langkah menuju pemahaman yang lebih dalam tentang partikel yang sulit dipahami dan peran yang mereka mainkan di alam semesta. Neutrino sebenarnya ada di mana-mana. Mereka adalah salah satu partikel subatomik paling melimpah di alam semesta.

Tapi mereka tidak membawa muatan dan memiliki massa hampir nol, sehingga meskipun mengalir melalui alam semesta dengan kecepatan hampir cahaya, mereka hanya sedikit memiliki interaksi.

Kolaborasi Riserva ERHA dan Ghea Resort, Pengalaman Unik Melestarikan Budaya dan Alam Indonesia

Bagi seorang neutrino, bagian alam semesta lainnya pada dasarnya tidak berwujud. Itu sebabnya mereka juga dikenal sebagai partikel hantu. Untuk waktu yang lama, para ilmuwan juga ingin mempelajari neutrino yang dihasilkan pada penumbuk partikel.

Dalam uji coba FASERnu yang dilakukan pada 2018, tercatat enam kandidat interaksi neutrino di lapisan emulsi. Feng menjelaskan hal itu memverifikasi bahwa posisi interaksi ATLAS di LHC adalah lokasi yang tepat untuk mendeteksi neutrino penumbuk.

Peneliti berharap pengamatan ketiga dari LHC ini akan menghasilkan 200 miliar elektron neutrino, 6 triliun muon neutrino, 9 miliar tau neutrino, dan antineutrinom.

"Mengingat kekuatan detektor baru kami dan lokasi utamanya di CERN, kami berharap dapat merekam lebih dari 10 ribu interaksi neutrino pada putaran LHC berikutnya, atau mulai tahun 2022,” kata Fisikawan dan Astronom David Casper dari University of California, AS.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya