Ilmuwan Kembangkan Robot yang Bisa Bereproduksi

Ilustrasi laboratorium.
Sumber :
  • Freepik/pressfoto

VIVA – Ilmuwan Amerika Serikat yang menciptakan robot hidup pertama, Xenobot, mengatakan bahwa kreasinya kini dapat bereproduksi. Itu dibangun dari sel induk dari katak cakar Afrika (Xenopus laevis) dan memiliki lebar kurang dari satu milimeter (0,04 inci).

Gumpalan-gumpalan kecil itu pertama kali diperkenalkan pada tahun 2020 setelah eksperimen menunjukkan bahwa mereka dapat bergerak, bekerja sama dalam kelompok, dan menyembuhkan diri sendiri.

Kini para ilmuwan yang mengembangkannya di University of Vermont, Tufts University, dan Wyss Institute for Biologically Inspired Engineering di Universitas Harvard mengatakan bahwa mereka telah menemukan bentuk reproduksi biologis yang benar-benar berbeda dari hewan dan tumbuhan.

"Saya terkejut. Katak memiliki cara bereproduksinya sendiri. Tapi ketika Anda membebaskan sel-sel dari sisa embrio dan Anda memberi mereka kesempatan untuk mencari tahu bagaimana berada di lingkungan baru, mereka tidak hanya menemukan cara baru untuk bergerak, tetapi juga cara baru untuk bereproduksi," kata Michael Levin.

Xenobots, robot yang diklaim bisa bereproduksi

Photo :
  • Dok: Xenobots

Induk Xenobot berbentuk C. Mengumpulkan dan menumpuk sel induk menjadi tumpukan membuat mereka bisa mendapatkan keturunan, mengutip dari situs Sciencenews, Minggu 5 Desember 2021.

Sel induk hidup dari embrio katak itu dibiarkan mengeram. Tidak ada manipulasi gen yang terlibat. Xenobot awalnya berbentuk bola dan terbuat dari sekitar 3.000 sel yang dapat mereplikasi. Tapi itu jarang terjadi dan hanya dalam keadaan tertentu.

Dia menggunakan replikasi kinetik, sebuah proses yang terjadi pada tingkat molekuler tetapi belum pernah diamati sebelumnya pada skala sel atau organisme utuh, menurut penulis utama studi, Josh Bongard.

Mahasiswa UT Jambi Diinjak Diduga Masalah Asmara, Dua Pelaku Ditangkap

Dengan bantuan kecerdasan buatan (AI), para peneliti kemudian menguji miliaran bentuk tubuh untuk mengetahui keefektifan Xenobot dalam bereproduksi. Superkomputer kemudian muncul dengan bentuk C.

Ilmuwan menemukan bahwa ia mampu 'melahirkan' sel induk kecil dalam cawan petri, mengumpulkan ratusan bakal anak di dalam mulutnya, dan beberapa hari kemudian bundel sel tersebut menjadi xenobot baru.

Bank Indonesia Salurkan Beasiswa untuk 305 Penerima Program GenBi 2024
Suasana Shibuya Scramble Crossing, Tokyo, Jepang, di malam hari.

Program Beasiswa Kuliah S1 di Jepang, Bebas Biaya dan Dapat Uang Saku Rp12 Juta Perbulan

Kedutaan Besar Jepang membuka tawaran beasiswa kepada siswa-siswi Indonesia lulusan SMA/SMK dan sederajat untuk melanjutkan pendidikan ke Universitas di Jepang.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024