Apa yang Bikin Telkomsel Kepincut Hutan Menyala?

Hutan Menyala Taman Hutan Raya (Tahura) Djuanda, Bandung, Jawa Barat.
Sumber :
  • Telkomsel

VIVA – Operator telekomunikasi pelat merah Telkomsel konsisten mendorong penerapan teknologi tepat guna di berbagai bidang. Komitmen tersebut kini diwujudkan Telkomsel dengan menjadi salah satu connectivity partner Hutan Menyala Taman Hutan Raya (Tahura) Ir H Djuanda, Bandung, Jawa Barat supaya menjadi ikon baru.

Mudik Lebaran 2024 Dinilai Beri Dampak Positif untuk Perekonomian Indonesia

Hutan Menyala menjadi salah satu daya tarik wisata di Tahura. Pengunjung akan diajak ke negeri dongeng, sambil menjelajahi hutan di kala malam.

"Kami ingin meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kelestarian alam dalam menikmati obyek wisata, sembari memanfaatkan konektivitas tanpa batas," tutur Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam, ketika berbincang santai dengan VIVA Tekno dan sejumlah media di Bandung, Jawa Barat, Minggu, 5 Desember 2021.

Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan Hingga Stabilitas Geopolitik

Lantas, apa yang membuat Telkomsel tertarik dengan Hutan Menyala?

Menurut Hendri, karena inovasi barunya yang mengolaborasikan kemajuan teknologi audio visual dengan keindahan alam yang dimiliki Indonesia untuk menghadirkan pengalaman baru bagi masyarakat dalam berwisata.

Segera Hadir Fitur Baru untuk Pengguna Mobil Listrik

Selain itu, lanjut dia, audio visual yang dihadirkan semata-mata tak hanya mengedepankan keindahan, tapi turut menyematkan pesan penting akan kecintaan terhadap kelestarian lingkungan sebagai bentuk kepedulian pada generasi mendatang dan Tanah Air.

"Kemitraan ini juga diharapkan dapat membantu meningkatkan daya tarik Hutan Menyala untuk lebih banyak dikunjungi, sehingga turut membuka peluang lebih luas bagi para pelaku UMKM yang ada di sekitar Hutan Menyala agar lebih berdaya dan berdampak pada perputaran roda perekonomian daerah yang lebih baik," jelas Hendri.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa kontribusi turis lokal terhadap perekonomian hampir lima persen atau Rp1.500 triliun dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

Sementara kontribusi wisatawan mancanegara hanya Rp300 triliun saja. Dari sisi persentase, turis lokal memiliki kontribusi besar dalam pariwisata Indonesia sebelum pandemi COVID-19, yakni 78 persen, sedangkan jumlah wisatawan mancanegara hanya 22 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya