Perusahaan Indonesia yang Menggunakan Cloud Diminta Tenang
- Digital Canada
VIVA – Tingkat ketertarikan industri terhadap penggunaan layanan cloud diprediksi terus meningkat memasuki awal 2022. Secara garis besar, pengguna menginginkan layanan cloud yang terjamin keamanannya dan dapat diandalkan.
Selain itu, keberadaan server yang tersebar di berbagai wilayah memungkinkan pengguna untuk mengakses data secara cepat melalui internet juga menjadi pertimbangan.
Hal ini menjadi perhatian dari Flou Cloud yang menawarkan fleksibilitas dengan kemudahan data akses, kapan dan di mana pun selama pengguna terkoneksi dengan internet.
Kemudian, fitur keamanan Flou Cloud akan menyimpan sekaligus menjaga data agar hanya bisa diakses oleh pihak yang diizinkan melalui dukungan infrastruktur pusat data atau data center yang tersertifikasi internasional.
“Selama momentum Natal dan Tahun Baru, secara umum, akan terjadi kenaikan trafik dan juga momen-momen penting yang berkaitan dengan layanan digital yang beroperasi melalui cloud," ungkap Direktur Delivery and Operations Telkomsigma I Wayan Sukerta, Kamis, 16 Desember 2021.
Atas dasar itulah, untuk memaksimalkan komitmen layanan kepada pelanggan, Posko Siaga Natal dan Tahun Baru (Nataru) disiapkan Telkomsigma guna mengantisipasi terjadinya downtime atau gangguan layanan ICT melalui aktivitas monitoring dan identifikasi terkait kesiapan infrastruktur, sumber daya, dan keamanan layanan ICT secara menyeluruh.
Hal tersebut menjadi penting mengingat segmentasi pelanggan Telkomsigma yang didominasi oleh industri strategis, seperti perbankan, pangan, manufaktur, farmasi hingga transportasi.
Selain Posko Siaga Nataru 2021/2022 untuk memaksimalkan operasi layanan ICT secara kontinyu 24/7, kapabilitas Flou Cloud semakin memperkuat keamanan data pelanggan secara virtual.
Terkait dengan cyber threat yang perlu diantisipasi menjelang Nataru, Flou Cloud memiliki sistem keamanan firewall berbasis web (WAF) untuk menyaring, memonitor, menganalisa, dan mendeteksi semua akses serta melakukan blokir terhadap lalu lintas berbahaya yang diarahkan ke situs web dan aplikasi pelanggan.
"WAF mengamankan data pelanggan dan mencegah malfungsi server yang disebabkan oleh aktivitas dan serangan berbahaya," tegas Wayan. Di samping itu, Flou Cloud memiliki sistem perangkat lunak security host bernama Server Guard.
Teknologi ini berfungsi mendeteksi celah keamanan host, baseline check, pemindaian dan penghapusan virus, dan manajemen aset terpadu. Fitur ini memberikan kesadaran dan pertahanan secara real-time terhadap aktivitas mencurigakan dan menjaga keamanan server.
Bukan itu saja. Flou Cloud dilengkapi dengan fitur back-up storage yang fleksibel juga melengkapi sistem keamanannya dengan perlindungan Anti DDoS untuk melindungi data dan aplikasi pelanggan dari serangan DDoS dan Trojan, AI, hingga sistem replikasi pusat data yang membuat data pelanggan semakin aman.