Jamur Ajaib Bisa Obati Orang Kena Sakit Mental

Magic mushroom.
Sumber :
  • Medical News Today

VIVA – Jamur ajaib atau magic mushroom bisa membantu mengobati kondisi kesehatan mental seperti tanda-tanda gangguan stres pascatrauma (PTSD), menurut penelitian baru.

Uji Coba Magic Mushroom Bisa Redakan Depresi Akut

Para ilmuwan menemukan bahwa dosis kecil obat psikedelik psilocybin yang ditemukan dalam jamur ajaib. Jadi, tidak hanya baik untuk meredakan gangguan yang resisten terhadap pengobatan, tetapi juga tidak memiliki efek samping jangka pendek atau jangka panjang pada orang sehat.

Dalam sebuah penelitian yang dipimpin oleh Institute of Psychiatry, Psychology & Neuroscience (IoPPN) di King's College London, Inggris, para peneliti telah menemukan bahwa obat tersebut dapat diberikan dengan aman hingga enam pasien menggunakan dosis 10 mg dan 25 mg.

Studi: Konsumsi Magic Mushroom Otak Jadi Lancar

Hasil dari penelitian ini merupakan langkah pertama yang penting bagi para ahli untuk membuktikan keamanan dan kelayakan psilocybin sebagai pengobatan beserta terapi bicara untuk berbagai kondisi, termasuk depresi yang resistan terhadap pengobatan (TRD) PTSD.

Meskipun penelitian awal memuji jamur ajaib atau magic mushroom sebagai pengobatan yang menjanjikan, belum ada uji coba pada manusia yang dilakukan sampai sekarang, menurut laman Metro, Kamis, 6 Januari 2022.

Studi: Magic Mushroom Bisa Obati Orang Kena Depresi Berat

Dalam percobaan para peneliti menggunakan sampel dari 89 peserta yang tidak menggunakan psilocybin dalam satu tahun. Mereka kemudian secara acak memilih 60 orang untuk menerima dosis psilocybin 10 mg atau 25 mg di lingkungan laboratorium yang terkontrol.

Setelah dosis diberikan pasien menerima dukungan dari psikoterapis terlatih. Sisanya 29 peserta menerima obat plasebo serta dukungan psikologis. Para peserta dipantau secara ketat selama enam sampai delapan jam, yang kemudian ditindaklanjuti selama 12 minggu.

Selama rentang waktu tersebut mereka dinilai untuk melacak jumlah kemungkinan perubahan, termasuk perhatian yang berkelanjutan, memori, perencanaan, serta kemampuan mereka untuk memproses emosi.

"Studi yang ketat ini merupakan demonstrasi pertama yang penting bahwa pemberian psilocybin secara simultan dapat dieksplorasi lebih lanjut," kata James Rucker, seorang ilmuwan klinis dari National Institute for Health Research dan penulis utama studi.

Apabila terapi psilocybin dapat diberikan di masa depan, maka penting untuk menunjukkan kelayakan dan keamanan memberikannya kepada lebih dari satu orang pada saat yang sama sehingga kita dapat memikirkan bagaimana meningkatkan perawatan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya