China dan Rusia Bersatu, Amerika akan Jatuh

Vladimir Putin, Xi Jinping, dan Joe Biden.
Sumber :
  • Asia Times

VIVA – China dan Rusia bergabung dalam kemitraan strategis yang menakutkan di luar angkasa. Keduanya diprediksi akan menyusul Amerika Serikat (AS) sebagai kekuatan yang dominan di antariksa.

Mobil Listrik Baru BYD Bakal Rilis, Pakai Nama Singa Laut

Badan Antariksa Rusia atau Roscosmos mengungkapkan bahwa China dan Rusia akan menandatangani program kerja sama luar angkasa untuk periode 2023-2027. Hal ini mencakup rencana untuk membuat International Lunar Research Station (ILRS) yang terbuka dan inklusif pada 2035.

Program tersebut juga akan melibatkan rencana untuk mendukung pengembangan segmen darat sistem satelit nasional kedua negara, Glonass Rusia dan Beidou China. Navigation Satellite System (BDS) akan dipasang tahun depan untuk melawan Global Positioning System (GPS) milik AS.

Wamenhan Rusia Ditangkap Atas Dugaan Korupsi

Badan Luar Angkasa Nasional China (China National Space Agency/CNSA) juga berencana untuk mengerjakan sejumlah program luar angkasa lainnya selama beberapa dekade mendatang.

"Jika China dan Rusia bersatu dalam aliansi anti-Amerika, di mana mereka akan berbagi uang, sumber daya, personel dan teknologi, mereka dipastikan bisa menjatuhkan Amerika," kata Penulis Winning Space: How America Remains a Superpower, Brandon Weichert, seperti dikutip dari Express, Selasa, 11 Januari 2022.

Harga Diri Apple sedang Dipertaruhkan

Ia melanjutkan, begitu aliansi terjadi maka China dan Rusia akan menguasai luar angkasa. Brandon menyebut pertempuran baru di ruang angkasa seperti kembali ke era Perang Dingin pada 1960-an, di mana tensi politik sangat tinggi.

"Hadirnya China dan Rusia sebagai kekuatan baru di luar angkasa pada dasarnya akan menggeser keseimbangan kekuatan dari Amerika Serikat (AS), yang merupakan juara tak terbantahkan dari Space Race Jilid I dengan Uni Soviet (sekarang Rusia), baik saat maupun setelah Perang Dingin," jelas Brandon.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya