Babak Baru Perang Sengit Apple dan Google

apple dan google.
Sumber :

VIVA – Senior Vice President of Android, Hiroshi Lockheimer, menuduh Apple melakukan tekanan terhadap Android dan mengintimidasi sebagai cara untuk menjual produk.

Indonesian Government to Provide Incentive for Apple Investment

Pernyataan tersebut keluar setelah Wall Street Journal merilis laporan soal bagaimana remaja Amerika Serikat (AS) membedakan pengguna Android dan iOS melalui iMessage.

iMessage adalah versi modern dari SMS/MMS karena memiliki enkripsi ujung ke ujung (end-to-end encryption) untuk pengguna sesama iOS.

Apple Kehilangan Posisi sebagai Perusahaan Smartphone Teratas, Kalah Saing dengan Samsung

Bubble obrolan yang terenkripsi akan berwarna biru. Sementara pengguna selain iOS, seperti Android ditandai dengan warna hijau yang mana tidak terenkripsi secara ujung ke ujung.

Eksekutif Google itu mengatakan bahwa mereka tidak meminta Apple untuk membuat iMessage tersedia di Android. Mereka meminta Apple untuk mendukung standard industri untuk pesan modern (RCS) di iMessage, sama seperti mereka mendukung standard SMS/MMS.

Tim Cook Puts Investment to Build Apple Developer Academy in Indonesia

"Dengan tidak menggabungkan RCS, Apple menahan industri dan menahan pengalaman pengguna, tidak hanya untuk pengguna Android tetapi juga pelanggan mereka sendiri,” tutur Lockheimer, melalui akun Twitter.

Beberapa waktu yang lalu, email rahasia di antara eksekutif Apple telah bocor dan menunjukkan bahwa perusahaan sengaja menahan iMessage agar pengguna iOS tidak beralih ke pesaingnya itu.

"Saya khawatir iMessage di Android hanya akan berfungsi untuk menghilangkan hambatan bagi keluarga yang menggunakan iPhone kemudian memberikan ponsel Android kepada anak-anak mereka,” papar Eksekutif Apple, Craig Federighi, seperti dikutip dari situs The Verge, Rabu, 12 Januari 2022.

Ia juga menambahkan jika Apple perlu membuat pelanggan Android menggunakan dan bergantung pada produk Apple.

"Saya dan tim berpikir bahwa memindahkan iMessage ke Android akan lebih merugikan daripada membantu kami. Email ini menggambarkan alasannya," ungkap Phil Schiller dari Apple.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya