Babak Baru Perang Sengit Apple dan Google

apple dan google.
Sumber :

VIVA – Senior Vice President of Android, Hiroshi Lockheimer, menuduh Apple melakukan tekanan terhadap Android dan mengintimidasi sebagai cara untuk menjual produk.

Apple to Allow Repair iPhone with Used Parts

Pernyataan tersebut keluar setelah Wall Street Journal merilis laporan soal bagaimana remaja Amerika Serikat (AS) membedakan pengguna Android dan iOS melalui iMessage.

iMessage adalah versi modern dari SMS/MMS karena memiliki enkripsi ujung ke ujung (end-to-end encryption) untuk pengguna sesama iOS.

Rencana AS untuk Melarang TikTok Memicu Perpecahan Nasional

Bubble obrolan yang terenkripsi akan berwarna biru. Sementara pengguna selain iOS, seperti Android ditandai dengan warna hijau yang mana tidak terenkripsi secara ujung ke ujung.

Eksekutif Google itu mengatakan bahwa mereka tidak meminta Apple untuk membuat iMessage tersedia di Android. Mereka meminta Apple untuk mendukung standard industri untuk pesan modern (RCS) di iMessage, sama seperti mereka mendukung standard SMS/MMS.

Google Fires 28 Employees Because of Nimbus Project

"Dengan tidak menggabungkan RCS, Apple menahan industri dan menahan pengalaman pengguna, tidak hanya untuk pengguna Android tetapi juga pelanggan mereka sendiri,” tutur Lockheimer, melalui akun Twitter.

Beberapa waktu yang lalu, email rahasia di antara eksekutif Apple telah bocor dan menunjukkan bahwa perusahaan sengaja menahan iMessage agar pengguna iOS tidak beralih ke pesaingnya itu.

"Saya khawatir iMessage di Android hanya akan berfungsi untuk menghilangkan hambatan bagi keluarga yang menggunakan iPhone kemudian memberikan ponsel Android kepada anak-anak mereka,” papar Eksekutif Apple, Craig Federighi, seperti dikutip dari situs The Verge, Rabu, 12 Januari 2022.

Ia juga menambahkan jika Apple perlu membuat pelanggan Android menggunakan dan bergantung pada produk Apple.

"Saya dan tim berpikir bahwa memindahkan iMessage ke Android akan lebih merugikan daripada membantu kami. Email ini menggambarkan alasannya," ungkap Phil Schiller dari Apple.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya