Menkominfo Ingin Ponsel 5G Ada di Mana-mana

VIVA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate meminta produsen perangkat teknologi serta pengembang aplikasi untuk menyediakan lebih banyak pilihan perangkat dan produk jaringan 5G di Indonesia.

Hal ini supaya masyarakat bisa mulai beralih dan memanfaatkan kehadiran jaringan 5G secara lebih optimal.

“Saya minta dukungan kuat tidak hanya dari operator seluler, tapi seluruh ekosistem untuk mewujudkan 5G yang optimal. Artinya, pabrikan produk handheld (smartphone, tablet) sampai pengembang software menghadirkan teknologi generasi kelima ini bisa dinikmati masyarakat," kata dia, Selasa, 25 Januari 2022.

Tidak hanya dari segi teknologi fisik (perangkat keras/hardware), namun dari segi sistem operasi (perangkat lunak/software) yang disiapkan di Indonesia pun diharapkan produsen dan pengembang produk bisa mengakomodir pengguna gadget untuk bisa memanfaatkan layanan 5G yang ada.

Johnny G Plate juga mengatakan saat ini berdasarkan data yang telah dikumpulkan oleh Kementerian Kominfo, baru ada sebanyak 32 produk teknologi handheld yang hadir di Indonesia.

Jumlah tersebut pun didominasi hanya oleh beberapa merek produk ternama yang memang memiliki pasar yang luas. Tentunya, Menkominfo berharap, jumlah gadget dengan kemampuan terkoneksi ke layanan internet 5G di Indonesia semakin banyak dan bervariasi di tahun ini.

“Operator seluler sudah mulai melayani, menyediakan layanan 5G. Di saat bersamaan perangkat penerima milik masyarakat dalam bentuk handheld dan gadget juga harus memiliki kemampuan dan membuat software agar layanan 5G bisa digunakan,” ujar Johnny G Plate.

Halaman Selanjutnya

Indonesia memulai pemanfaatan jaringan 5G terhitung sejak 2021 dimulai oleh Telkomsel. Lalu, penyedia operator seluler lainnya seperti Indosat Ooredoo dan XL Axiata tak lama mengikuti jejak Telkomsel untuk mulai mengenalkan jaringan 5G.