Kominfo Jadi 'Ketua Kelas' untuk Isu Digital

Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Afra Augesty

VIVA – Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo menyiapkan kerja sama lintas sektor (multi-stakeholders) terkait tiga isu prioritas yang akan diangkat pada Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20 Indonesia.

Kemenkominfo Mengadakan Kegiatan Talkshow "Promosi Budaya Indonesia Lewat Konten Digital"

Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika, Mira Tayyiba, menyatakan tiga isu prioritas pada DEWG G20 antara lain Post COVID-19 Recovery and Connectivity, Digital Skills and Literacy, serta Cross Border Data Flow and Data Free Flow with Trust.

Tiga bidang tersebut memerlukan keterlibatan banyak pihak, di antaranya adalah National Knowledge Partners dan National Strategic Stakeholders. "Kami membuka kesempatan untuk berkolaborasi dengan siapa saja," katanya di Jakarta, Rabu, 26 Januari 2022.

Kemenkominfo Mengadakan Kegiatan Nobar Kreatif di Dunia Digital Sejak Dini

Ia melanjutkan bahwa Kominfo sudah bekerja sama dengan akademisi dari Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Padjadjaran dan Centre for Strategic and International Studies (CSIS) sebagai national knowledge partner DEWG.

Menurut Mira, selain keempat institusi tersebut, Kominfo juga melibatkan National Strategic Stakeholders serta kementerian/lembaga untuk membahas isu digital yang relevan dengan sektor-sektor terkait.

Daftar 10 Kampus Terbaik Indonesia 2024 Versi SIR, Bisa Jadi Panduan Calon Mahasiswa Baru

“Misalnya, berbicara mengenai ketenagakerjaan dengan Kementerian Ketenagakerjaan, pendidikan dengan Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi. Selain dengan kementerian/lembaga, kita juga bekerja sama dengan pelaku industri dan teman-teman asosiasi industri digital," jelas Mira.

Adapun National Strategic Stakeholders melibatkan Asosiasi Big Data dan AI, Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel), Siberkreasi, Asosiasi e-Commerce Indonesia, Indonesia Cyber Security Forum, dan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).

"Jadi, melalui DEWG ini kita berharap dapat menghasilkan program-program nyata yang relevan untuk semuanya. Bukan saja bagi negara maju, tetapi juga untuk negara berkembang. DEWG dapat kita jadikan sebagai panggung bersama, dan oleh karenanya harus kita kerjakan sama-sama,” paparnya.

Bukan itu saja. Mira, yang menjabat sebagai Chair DEWG G20, menjelaskan bahwa DEWG merupakan bagian dari Sherpa Track G20 sebagai melting pot diskusi tentang isu digital yang mencakup seluruh aspek kehidupan pembangunan, terutama yang berkaitan dengan pandemi COVID-19.

“Yang akan dibahas di isu Sherpa Track itu banyak. Mulai dari perdagangan, perindustrian, pendidikan, serta kesehatan," ungkap dia.

Menurutnya, Kominfo diberikan mandat dari Sherpa Track sebagai pengampu DEWG untuk menjadi ‘ketua kelas’ untuk isu-isu digital lintas sektor.

“Tugas Kominfo adalah untuk melakukan streamlining semua isu digital agar koheren dan kohesif. Misalnya, isu pemberdayaan perempuan atau perlindungan anak, dapat dijawab dengan menggunakan pendekatan berbasis aspek-aspek digitalisasi, seperti literasi digital dan online safety," papar Mira.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya